Solo (ANTARA) - Sejumlah perusahaan swasta mendukung Solo menuju kota pintar yang mengedepankan teknologi, salah satunya dengan langkah memperkuat ekosistem kendaraan berbahan bakar listrik.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata pada program akselerator Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan (Kota Masa Depan) di Solo, Kamis, mengatakan Kota Solo menjadi salah satu daerah tujuan distribusi kendaraan listrik tersebut.

Menurut dia, sejak tahun 2019 Grab sudah fokus terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik melalui komitmen #LangkahHijau di Indonesia. 

"Hari ini kami sangat bangga dapat kembali membantu Pemerintah Kota Surakarta untuk mengembangkan Solo Smart City dengan memanfaatkan teknologi Grab yang inklusif melalui kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon. Hingga tahun ini ada 12.000 kendaraan listrik (yang dikeluarkan oleh Grab). Ini adalah yang terbesar di Indonesia," katanya.

Menurut dia, keberadaan ribuan motor listrik tersebut setara dengan pengurangan emisi karbon CO2 di indonesia.

"Keberadaan motor listrik ini bisa mengurangi karbon CO2 sebesar 6.400 ton sehari-harinya sepanjang tahun atau setara dengan penggunaan 260.000 pohon. Inilah makanya kami bangga sekali bagaimana pemerintah dan Kota Solo mendukung ini karena hasilnya nyata," katanya.

Selain mendistribusikan kendaraan listrik, pada kesempatan tersebut pihaknya bersama perusahaan berbasis digital lain Emtek dan Bukalapak juga memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM menjadi lebih kompetitif serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. 

"Semoga upaya kami membantu UMKM khususnya yang berada di kota-kota kecil ini dapat membantu pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024, serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi bangsa," katanya.

Ia mengatakan program Kota Masa Depan merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan 10.000 UMKM, diselenggarakan secara bertahap hingga kuartal kedua 2022 di Kupang, Solo, Gowa, Malang, Pekanbaru dengan berfokus pada tiga prioritas, yakni vaksinasi, adopsi platform digital, dan pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi kegiatan tersebut karena seiring dengan program pemulihan ekonomi secara nasional yang dilakukan oleh pemerintah.

"Ini momen yang baik sekali di akhir tahun ini, di mana capaian vaksinasi sudah tinggi, angka COVID-19 sudah menurun drastis. Ini momen yang baik sekali, momen untuk kebangkitan UMKM di Kota Solo dan harapannya UMKM di Kota Solo bisa bangkit lagi dan naik kelas," katanya.

Mengenai program smart city atau kota pintar, dikatakannya, menjadi bagian dari komitmen Pemkot Surakarta untuk mengenalkan digitalisasi kepada masyarakat termasuk pelaku usaha.

"Ini menjadi salah satu komitmen kami, dari Pemkot Surakarta untuk mendigitalisasi para pedagang. Dalam hal ini Grab sudah membantu UMKM untuk onboarding sekaligus akselerasi lagi, termasuk mengikuti inkubasi, jadi ini luar biasa," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gibran juga berkesempatan menjajal motor listrik Grab dari Halaman Balai Kota Surakarta menuju Pasar Gede Solo. Di Pasar Gede Solo, ia juga berkesempatan mengunjungi cloud kitchen milik Grab.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024