Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persis Solo Eko Purdjianto mensyukuri kesuksesan timnya lolos ke babak semifinal Liga 2 setelah mengalahkan Persiba Balikpapan 2-0 pada pertandingan terakhir Grup X babak delapan besar di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu.
Berbicara pada sesi konferesni pers virtual seusai pertandingan, Eko turut mengapresiasi kerja keras dari pemainnya yang mampu memenangkan pertandingan meski bersusah payah.
"Alhamdulillah kita syukuri atas kerja keras pemain. Kita apresiasi kerja keras pemain. Walaupun sebenarnya susah payah, alhamdulillah Allah SWT memberikan kita tiga poin," ungkap Eko.
Mantan pemain timnas Indonesia itu mengatakan, dirinya senang dengan kerja keras dari pemain di lapangan yang membuahkan hasil lolos ke semifinal dengan status runner-up Grup X.
Eko mengatakan, setelah memastikan diri lolos ke semifinal, masih ada dua pertandingan lagi yang perlu mereka jalani untuk memastikan diri bisa promosi ke Liga 1 musim depan.
"Kita senang dengan hasil kerja keras pemain di lapangan, sehingga kami bisa lolos ke semifinal. Masih ada dua kali pertandingan apakah kita bisa lolos ke tiga besar, yang pasti apresiasi kerja keras pemain," ujar Eko.
Soal lawan yang akan dihadapi di semifinal Liga 2, Eko menilai calon lawan yang ada di Grup Y babak delapan besar merupakan tim yang kuat dan Persis Solo siap untuk menghadapi tim manapun.
Eko mengatakan akan tetap melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap tim Persis Solo karena masih ada waktu untuk berbenah sebelum berlaga di babak semifinal Liga 2.
"Kita lawan siapa saja siap. Lawan di grup sebelah berat semua, sangat kuat. Masih ada waktu untuk berbenah, meski kita menang 2-0 masih ada yang harus diperbaiki dan dievaluasi," ungkap Eko.
Persis Solo mengamankan tiket semifinal Liga 2 setelah mengalahkan Persiba Balikpapan di pertandingan terakhir Grup X babak delapan besar Liga 2 dengan skor 2-0 melalui dwigol dari penyerang Ferdinand Sinaga.
Kemenangan ini membuat Persis Solo berhak lolos ke babak semifinal Liga 2 dengan status runner-up Grup X dengan raihan enam poin dari tiga pertandingan hasil kalah dari Rans Cilegon FC serta menang melawan Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan.
Berbicara pada sesi konferesni pers virtual seusai pertandingan, Eko turut mengapresiasi kerja keras dari pemainnya yang mampu memenangkan pertandingan meski bersusah payah.
"Alhamdulillah kita syukuri atas kerja keras pemain. Kita apresiasi kerja keras pemain. Walaupun sebenarnya susah payah, alhamdulillah Allah SWT memberikan kita tiga poin," ungkap Eko.
Mantan pemain timnas Indonesia itu mengatakan, dirinya senang dengan kerja keras dari pemain di lapangan yang membuahkan hasil lolos ke semifinal dengan status runner-up Grup X.
Eko mengatakan, setelah memastikan diri lolos ke semifinal, masih ada dua pertandingan lagi yang perlu mereka jalani untuk memastikan diri bisa promosi ke Liga 1 musim depan.
"Kita senang dengan hasil kerja keras pemain di lapangan, sehingga kami bisa lolos ke semifinal. Masih ada dua kali pertandingan apakah kita bisa lolos ke tiga besar, yang pasti apresiasi kerja keras pemain," ujar Eko.
Soal lawan yang akan dihadapi di semifinal Liga 2, Eko menilai calon lawan yang ada di Grup Y babak delapan besar merupakan tim yang kuat dan Persis Solo siap untuk menghadapi tim manapun.
Eko mengatakan akan tetap melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap tim Persis Solo karena masih ada waktu untuk berbenah sebelum berlaga di babak semifinal Liga 2.
"Kita lawan siapa saja siap. Lawan di grup sebelah berat semua, sangat kuat. Masih ada waktu untuk berbenah, meski kita menang 2-0 masih ada yang harus diperbaiki dan dievaluasi," ungkap Eko.
Persis Solo mengamankan tiket semifinal Liga 2 setelah mengalahkan Persiba Balikpapan di pertandingan terakhir Grup X babak delapan besar Liga 2 dengan skor 2-0 melalui dwigol dari penyerang Ferdinand Sinaga.
Kemenangan ini membuat Persis Solo berhak lolos ke babak semifinal Liga 2 dengan status runner-up Grup X dengan raihan enam poin dari tiga pertandingan hasil kalah dari Rans Cilegon FC serta menang melawan Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan.