Temanggung (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meresmikan empat embung di Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Embung Bansari, Kabupaten Temanggung.
"Saya di Kabupaten Temanggung ini meresmikan empat embung dari 66 embung yang telah dibangun di tahun 2021," kata Joko Widodo di Temanggung, Selasa.
Sebanyak empat embung yang diresmikan tersebut, yakni Embung Bansari di Kabupaten Temanggung, Embung Pagergunung dan Embung Dukun di Kabupaten Magelang serta Embung Tlogoguwo Kabupaten Purworejo.
Baca juga: Presiden: Perlu cara baru lebih "extra-ordinary" berantas korupsi
"Kami harapkan dengan telah siapnya embung-embung yang ada, produktivitas pertanian bisa lebih baik," katanya.
Selain untuk pengairan lahan pertanian, air embung juga bisa dipakai untuk air baku di rumah-rumah serta untuk pariwisata masyarakat.
Embung di Desa Bansari, Kecamatan Bansari dengan volume tampungan air 8.588 meter kubik dengan biaya pembangunan senilai Rp9,2 miliar.
Kemudian embung di Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dengan volume tampungan 7.500 meter kubik menelan biaya Rp4,2 miliar dan embung di Desa Dukun, Kabupaten Magelang volume tampungan 16.395 meter kubik.
Selanjutnya embung di Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo dengan volume tampungan 15.775 meter kubik menelan biaya Rp11,6 miliar.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia satu dari lima negara berhasil kendalikan pandemi
Baca juga: Presiden ingatkan penurunan kepuasan publik di bidang hukum
"Saya di Kabupaten Temanggung ini meresmikan empat embung dari 66 embung yang telah dibangun di tahun 2021," kata Joko Widodo di Temanggung, Selasa.
Sebanyak empat embung yang diresmikan tersebut, yakni Embung Bansari di Kabupaten Temanggung, Embung Pagergunung dan Embung Dukun di Kabupaten Magelang serta Embung Tlogoguwo Kabupaten Purworejo.
Baca juga: Presiden: Perlu cara baru lebih "extra-ordinary" berantas korupsi
"Kami harapkan dengan telah siapnya embung-embung yang ada, produktivitas pertanian bisa lebih baik," katanya.
Selain untuk pengairan lahan pertanian, air embung juga bisa dipakai untuk air baku di rumah-rumah serta untuk pariwisata masyarakat.
Embung di Desa Bansari, Kecamatan Bansari dengan volume tampungan air 8.588 meter kubik dengan biaya pembangunan senilai Rp9,2 miliar.
Kemudian embung di Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dengan volume tampungan 7.500 meter kubik menelan biaya Rp4,2 miliar dan embung di Desa Dukun, Kabupaten Magelang volume tampungan 16.395 meter kubik.
Selanjutnya embung di Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo dengan volume tampungan 15.775 meter kubik menelan biaya Rp11,6 miliar.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia satu dari lima negara berhasil kendalikan pandemi
Baca juga: Presiden ingatkan penurunan kepuasan publik di bidang hukum