Purwokerto (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. Jebul Suroso mengatakan UMP merupakan rumah inovasi untuk negeri.
"Saya sampaikan, ini merupakan momentum bagus untuk (kuliah kerja nyata/KKN), yaitu Karakter Islami dan Muhammadiyah dikuatkan. Sebagai kekuatan utama kader bangsa yang akan terjun ke tengah masyarakat harus berkarakter kuat," katanya saat menghadiri pembekalan KKN UMP Periode 2021/2022 di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Banyumas, Sabtu (11/12).
Ia mengatakan bahwa mahasiswa KKN UMP harus memiliki kreativitas dan terus menggelorakan semangat berkolaborasi.
"Ini merupakan bagian penting ketika akan menggerakkan dan melibatkan peran serta masyarakat," katanya.
Selain itu, kata dia, novelty (hal baru) dan inovasi dipersiapkan karena merupakan sesuatu yang penting agar program KKN bisa membawa manfaat bagi masyarakat.
Dalam laporannya, Ketua Panitia KKN UMP Periode 2021/2022 Akhmad Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa KKN UMP telah mendapat respons positif dari beberapa kepala daerah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banjar, kemudian Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Alhamdulillah, respons sangat positif," katanya.
Bahkan, kata dia, pihaknya telah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Satgas Penanganan COVID-19 dan Wali Kota Kota Banjar.
Lebih lanjut, dia mengatakan ada tiga jenis kegiatan KKN yang akan diselenggarakan pada periode 2021/2022.
"Pertama pencegahan dan penanganan stunting dilaksanakan di Kota Banjar. Kedua, di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, membantu program pengentasan kemiskinan, sedangkan yang ketiga berupa KKN Keindonesiaan di Pulau Belitung," katanya.
Kegiatan pembekalan KKN tersebut juga dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama Ir. Aman Suyadi, M.P. dan Ketua LPPM UMP Dr. H. Suwarno, M.Si. (Adt/Tgr)
"Saya sampaikan, ini merupakan momentum bagus untuk (kuliah kerja nyata/KKN), yaitu Karakter Islami dan Muhammadiyah dikuatkan. Sebagai kekuatan utama kader bangsa yang akan terjun ke tengah masyarakat harus berkarakter kuat," katanya saat menghadiri pembekalan KKN UMP Periode 2021/2022 di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Banyumas, Sabtu (11/12).
Ia mengatakan bahwa mahasiswa KKN UMP harus memiliki kreativitas dan terus menggelorakan semangat berkolaborasi.
"Ini merupakan bagian penting ketika akan menggerakkan dan melibatkan peran serta masyarakat," katanya.
Selain itu, kata dia, novelty (hal baru) dan inovasi dipersiapkan karena merupakan sesuatu yang penting agar program KKN bisa membawa manfaat bagi masyarakat.
Dalam laporannya, Ketua Panitia KKN UMP Periode 2021/2022 Akhmad Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa KKN UMP telah mendapat respons positif dari beberapa kepala daerah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banjar, kemudian Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Alhamdulillah, respons sangat positif," katanya.
Bahkan, kata dia, pihaknya telah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Satgas Penanganan COVID-19 dan Wali Kota Kota Banjar.
Lebih lanjut, dia mengatakan ada tiga jenis kegiatan KKN yang akan diselenggarakan pada periode 2021/2022.
"Pertama pencegahan dan penanganan stunting dilaksanakan di Kota Banjar. Kedua, di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, membantu program pengentasan kemiskinan, sedangkan yang ketiga berupa KKN Keindonesiaan di Pulau Belitung," katanya.
Kegiatan pembekalan KKN tersebut juga dihadiri Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama Ir. Aman Suyadi, M.P. dan Ketua LPPM UMP Dr. H. Suwarno, M.Si. (Adt/Tgr)