Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan bahwa skuadnya akan tampil menekan untuk menundukkan Kamboja dalam laga Grup B Piala AFF 2020 di Stasion Bishan, Singapura, Kamis (9/12).
"Kami mesti menekan dan merebut penguasaan bola," ujar Shin pada konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Kamboja, menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, adalah tim yang tak bisa diremehkan meski mereka tidak pernah menang dari Indonesia dalam kurun waktu 26 tahun terakhir.
Hal tersebut dibuktikan saat Kamboja melawan Malaysia pada laga perdana mereka di Grup B Piala AFF 2020, Senin (6/12). Meski kalah 1-3, anak-anak asuh Keisuke Honda menunjukkan permainan menggigit dan bahkan memimpin dalam penguasaan bola.
Kamboja memiliki 56,9 persen penguasaan bola, sementara Malaysia 43,1 persen. Kamboja pun mempunyai kesempatan tendangan sudut 10 kali, lebih banyak daripada Malaysia yang lima kali.
Catatan statistik ini sangat diperhatikan oleh Shin Tae-yong. Pria berusia 52 tahun itu tidak ingin Kamboja memegang kendali permainan.
Selama mengikuti strategi yang sudah disiapkan dan dipraktikkan dalam latihan, Shin yakin skuad "Garuda" dapat menundukkan Kamboja.
"Selama tim berlaga sesuai dengan keinginan saya, saya yakin kami akan menang. Kami akan bekerja keras demi hasil yang bagus," tutur pelatih tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Di Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura, Indonesia bergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja dan Laos.
Grup B Piala AFF 2020 sendiri sudah melangsungkan dua pertandingan yaitu Malaysia kontra Kamboja dan Vietnam versus Laos. Malaysia menang dengan skor 3-1 dan Vietnam menaklukkan lawannya 2-0.
Malaysia pun menjadi pemimpin klasemen sementara Grup B, disusul Vietnam. Adapun posisi terbawah dihuni Laos. Di atasnya ada Kamboja dan, satu-satunya tim yang belum berlaga di grup itu, Indonesia.
"Kami mesti menekan dan merebut penguasaan bola," ujar Shin pada konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Kamboja, menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, adalah tim yang tak bisa diremehkan meski mereka tidak pernah menang dari Indonesia dalam kurun waktu 26 tahun terakhir.
Hal tersebut dibuktikan saat Kamboja melawan Malaysia pada laga perdana mereka di Grup B Piala AFF 2020, Senin (6/12). Meski kalah 1-3, anak-anak asuh Keisuke Honda menunjukkan permainan menggigit dan bahkan memimpin dalam penguasaan bola.
Kamboja memiliki 56,9 persen penguasaan bola, sementara Malaysia 43,1 persen. Kamboja pun mempunyai kesempatan tendangan sudut 10 kali, lebih banyak daripada Malaysia yang lima kali.
Catatan statistik ini sangat diperhatikan oleh Shin Tae-yong. Pria berusia 52 tahun itu tidak ingin Kamboja memegang kendali permainan.
Selama mengikuti strategi yang sudah disiapkan dan dipraktikkan dalam latihan, Shin yakin skuad "Garuda" dapat menundukkan Kamboja.
"Selama tim berlaga sesuai dengan keinginan saya, saya yakin kami akan menang. Kami akan bekerja keras demi hasil yang bagus," tutur pelatih tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Di Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura, Indonesia bergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja dan Laos.
Grup B Piala AFF 2020 sendiri sudah melangsungkan dua pertandingan yaitu Malaysia kontra Kamboja dan Vietnam versus Laos. Malaysia menang dengan skor 3-1 dan Vietnam menaklukkan lawannya 2-0.
Malaysia pun menjadi pemimpin klasemen sementara Grup B, disusul Vietnam. Adapun posisi terbawah dihuni Laos. Di atasnya ada Kamboja dan, satu-satunya tim yang belum berlaga di grup itu, Indonesia.