Semarang (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Peduli menyalurkan bantuan bahan makanan dan perlengkapan senilai Rp100 juta bagi penyintas bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Bantuan makanan terdiri dari 4 ton beras, 190 dus mi instan, 480 liter minyak goreng, 280 kg gula, sedangkan perlengkapan terdiri dari 300 selimut, 50 lembar terpal,  serta 50 jas hujan. Bantuan diserahkan kepada Kepala Sub Bidang Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Lusiyanti, di Pendopo Aria Wiraraja pada hari Senin (6/12) dan Selasa (7/12).

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, dalam siaran persnya mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian SIG untuk penanganan bencana erupsi Gunung Semeru pada masa tanggap darurat. Penyaluran bantuan kepada korban bencana erupsi Gunung Semeru ini merupakan prioritas utama perusahaan pelat merah ini.

“Dalam penyaluran bantuan, SIG bekerjasa sama dengan Satgas Kementerian BUMN Jawa Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerahahan bantuan agar dapat tersebar merata ke seluruh wilayah terdampak”, kata Edy Saraya.

Edy Saraya menambahkan, dampak bencana ini cukup besar karena banyak warga menjadi korban, karenanya SIG langsung bergerak menyalurkan bantuan yang paling dibutuhkan para korban, utamanya bahan makanan dan perlengkapan tidur. “Kami turut prihatin atas bencana yang menimpa semoga dengan adanya bantuan ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban para korban,” ujar Edy Saraya.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Lusiyanti, menyampaikan terima kasih dengan adanya bantuan dari SIG. Makanan, selimut, jas hujan, dan terpal saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Bantuan SIG akan kami maksimalkan dalam pendistribusiannya agar diterima dengan merata, terutama bagi pengungsi yang berada di Kecamatan Pasirian dan Candipuro. Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan mereka selama dalam masa pengungsian,” ujar Lusiyanti. ***


Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024