Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pelatih Tim Nasional Shin Tae-yong mengajukan empat pemain keturunan Indonesia di luar negeri untuk dijajaki potensinya memperkuat skuad Garuda.
"Kami mengakomodasi kemauan pelatih dan akan mendalami apakah pemain yang bersangkutan bisa masuk ke timnas atau tidak," ujar Iriawan usai melepas keberangkatan timnas Indonesia ke Turki dan Singapura di Jakarta, Kamis (11/11).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tidak mengungkapkan siapa saja empat pemain tersebut.
Namun, dua di antaranya disebut-sebut adalah bek Sandy Walsh (berpaspor Belanda, usia 26 tahun) dan Jordi Amat (Spanyol, 29 tahun). Mereka saat ini bermain di Liga Belgia, masing-masing memperkuat KV Mechelen dan KAS Eupen.
"Saya meminta untuk segera ditanyakan apakah pemain yang bersangkutan mau untuk memperkuat di timnas Indonesia. Yang jelas, kami memberikan kebebasan kepada Shin untuk memilih pemain," kata Iriawan.
Sementara Shin Tae-yong mengakui bahwa dirinya memang sudah menyodorkan empat pemain keturunan Indonesia kepada PSSI.
Para pemain itu, sebut Shin tanpa mengutarakan identitas mereka, memiliki kualitas yang baik dan diyakini mampu mendongkrak prestasi tim nasional di kemudian hari.
"Kalau ada mereka, timnas bisa menjadi tim yang kuat di ASEAN. Sebenarnya ada pemain lain, tetapi saya fokus ke empat pemain yang berdarah Indonesia itu," tutur juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Timnas Indonesia berangkat ke Turki pada Kamis (11/11) malam untuk menjalani persiapan Piala AFF 2020. Di Turki, skuad Garuda akan menjalani dua laga uji coba internasional FIFA yaitu kontra Afghanistan, Selasa (16/11) dan Myanmar, Kamis (25/11).
Selepas dari Turki, timnas akan langsung berangkat ke Singapura untuk menjalani Piala AFF 2020.
Di turnamen itu, Indonesia yang bergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja dan Laos, akan menjalani laga perdana pada 9 Desember kontra Kamboja, berikutnya Laos pada 12 Desember, Vietnam tiga hari kemudian dan Malaysia, 19 Desember 2021.
Semua pertandingan Timnas Indonesia dilaksanakan di Stadion Bishan, Singapura. Piala AFF 2020 digelar secara terpusat lantaran pandemi COVID-19.
"Kami mengakomodasi kemauan pelatih dan akan mendalami apakah pemain yang bersangkutan bisa masuk ke timnas atau tidak," ujar Iriawan usai melepas keberangkatan timnas Indonesia ke Turki dan Singapura di Jakarta, Kamis (11/11).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tidak mengungkapkan siapa saja empat pemain tersebut.
Namun, dua di antaranya disebut-sebut adalah bek Sandy Walsh (berpaspor Belanda, usia 26 tahun) dan Jordi Amat (Spanyol, 29 tahun). Mereka saat ini bermain di Liga Belgia, masing-masing memperkuat KV Mechelen dan KAS Eupen.
"Saya meminta untuk segera ditanyakan apakah pemain yang bersangkutan mau untuk memperkuat di timnas Indonesia. Yang jelas, kami memberikan kebebasan kepada Shin untuk memilih pemain," kata Iriawan.
Sementara Shin Tae-yong mengakui bahwa dirinya memang sudah menyodorkan empat pemain keturunan Indonesia kepada PSSI.
Para pemain itu, sebut Shin tanpa mengutarakan identitas mereka, memiliki kualitas yang baik dan diyakini mampu mendongkrak prestasi tim nasional di kemudian hari.
"Kalau ada mereka, timnas bisa menjadi tim yang kuat di ASEAN. Sebenarnya ada pemain lain, tetapi saya fokus ke empat pemain yang berdarah Indonesia itu," tutur juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Timnas Indonesia berangkat ke Turki pada Kamis (11/11) malam untuk menjalani persiapan Piala AFF 2020. Di Turki, skuad Garuda akan menjalani dua laga uji coba internasional FIFA yaitu kontra Afghanistan, Selasa (16/11) dan Myanmar, Kamis (25/11).
Selepas dari Turki, timnas akan langsung berangkat ke Singapura untuk menjalani Piala AFF 2020.
Di turnamen itu, Indonesia yang bergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja dan Laos, akan menjalani laga perdana pada 9 Desember kontra Kamboja, berikutnya Laos pada 12 Desember, Vietnam tiga hari kemudian dan Malaysia, 19 Desember 2021.
Semua pertandingan Timnas Indonesia dilaksanakan di Stadion Bishan, Singapura. Piala AFF 2020 digelar secara terpusat lantaran pandemi COVID-19.