Semarang (ANTARA) -
"Ada lima daerah terkecil untuk dosis satu, yakni Banjarnegara, Tegal, Purbalingga, Pemalang dan Wonosobo. Kalau daerah yang vaksinasinya kurang dari 50 persen ada tambahan Jepara dan Batang. Saya minta lakukan percepatan, targetnya pekan ini semuanya harus sudah 50 persen," katanya di Semarang, Senin.
Rincian capaian vaksinasi tujuh daerah itu adalah Kabupaten Banjarnegara (40,54 persen), Kabupaten Tegal (44,09 persen), Kabupaten Purbalingga (44,56 persen), Kabupaten Pemalang (46,79 persen), Kabupaten Wonosobo (47,20 persen), Kabupaten Jepara (47,21 persen), dan Kabupaten Batang (48,84 persen).
Ganjar menyatakan tidak ada alasan bagi seluruh daerah di Jateng untuk tidak melakukan percepatan vaksinasi karena kiriman vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat sudah cukup banyak.
"Memang kemarin vaksin jenis Pfizer dikirim banyak, tapi alat suntiknya agak terlambat sehingga tidak bisa mempercepat. Saya sudah komunikasi dengan Menkes dan sudah diberikan tambahan," ujarnya usai memimpin Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19 di Jawa Tengah.
Selain percepatan vaksinasi, Ganjar juga terus mengingatkan semua kepala daerah untuk mengecek masa kedaluwarsa vaksin COVID-19.
"Tidak boleh lagi terjadi ada vaksin yang kedaluwarsa di Jawa Tengah. Untuk Astrazeneca kami ingatkan ke daerah-daerah yang dapat alokasi banyak seperti Kabupaten Magelang. Awas 'expired', jangan sampai terjadi persoalan seperti pekan lalu, nanti mubazir," katanya.
Kalau memang ada daerah yang mendapat vaksin banyak dan masa kedaluwarsa sudah dekat, kata Ganjar, pemerintah setempat harus menghitung apakah mampu menyelesaikan.
"Kalau tidak, saya minta segera angkat tangan dan jatah vaksinnya akan digeser ke daerah lain yang membutuhkan," ujarnya.*
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi tenggat waktu selama satu pekan kepada tujuh daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah 50 persen agar meningkatkan vaksinasi COVID-19.
"Ada lima daerah terkecil untuk dosis satu, yakni Banjarnegara, Tegal, Purbalingga, Pemalang dan Wonosobo. Kalau daerah yang vaksinasinya kurang dari 50 persen ada tambahan Jepara dan Batang. Saya minta lakukan percepatan, targetnya pekan ini semuanya harus sudah 50 persen," katanya di Semarang, Senin.
Rincian capaian vaksinasi tujuh daerah itu adalah Kabupaten Banjarnegara (40,54 persen), Kabupaten Tegal (44,09 persen), Kabupaten Purbalingga (44,56 persen), Kabupaten Pemalang (46,79 persen), Kabupaten Wonosobo (47,20 persen), Kabupaten Jepara (47,21 persen), dan Kabupaten Batang (48,84 persen).
Ganjar menyatakan tidak ada alasan bagi seluruh daerah di Jateng untuk tidak melakukan percepatan vaksinasi karena kiriman vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat sudah cukup banyak.
"Memang kemarin vaksin jenis Pfizer dikirim banyak, tapi alat suntiknya agak terlambat sehingga tidak bisa mempercepat. Saya sudah komunikasi dengan Menkes dan sudah diberikan tambahan," ujarnya usai memimpin Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19 di Jawa Tengah.
Selain percepatan vaksinasi, Ganjar juga terus mengingatkan semua kepala daerah untuk mengecek masa kedaluwarsa vaksin COVID-19.
"Tidak boleh lagi terjadi ada vaksin yang kedaluwarsa di Jawa Tengah. Untuk Astrazeneca kami ingatkan ke daerah-daerah yang dapat alokasi banyak seperti Kabupaten Magelang. Awas 'expired', jangan sampai terjadi persoalan seperti pekan lalu, nanti mubazir," katanya.
Kalau memang ada daerah yang mendapat vaksin banyak dan masa kedaluwarsa sudah dekat, kata Ganjar, pemerintah setempat harus menghitung apakah mampu menyelesaikan.
"Kalau tidak, saya minta segera angkat tangan dan jatah vaksinnya akan digeser ke daerah lain yang membutuhkan," ujarnya.*