Solo (ANTARA) - PSIM Yogyakarta selaku tuan rumah tidak bisa memenuhi ambisinya meraih poin penuh setelah ditahan imbang Persijap Jepara dengan skor 2-2 pada pertandingan terakhir putaran pertama di Grup C Liga 2 Musim 2021 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin malam.
Pertandingan antara PSIM melawan Persijap berjalan menarik saat kedua kesebelasan saling melakukan serangan untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan.
Persijap pada babak pertama melakukan inisiatif serangan dengan menekan pertahanan PSIM baik dari sektor pemain sayap kanan, kiri dan tengah, tetapi sayang bola belum mampu menembus pertahanan PSIM.
Persijap mendapat peluang emas pada menit 13 melalui tendangan keras kaki pemain nomor punggung 11 lham Zusril dari luar kotak penalti, tetapi sayang bolanya mampu ditepis kiper PSIM, Imam Arief Fadilah, sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru untuk Persijap.
PSIM yang mengandalkan sedangan balik cepat akhirnya membuahkan hasil pada menit 28 melalui kaki Ahmad Ihwan, setelah memanfaatkan umpan silang dari pemain sayap kanan. Almad Ihwan yang mendapat bola langsung membalik dan menyambar bola masuk ke gawang Persijap sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Persijap yang tertinggal satu gol tersebut langsung meningkatkan tempo permainan untuk menyamakan kedudukan. Namun, serangan Persijap selalu berhasil diantisipasi pemain barisan belakang PSIM yang dikoordinir oleh kaptim tim Purwoko Yudi.
Kedudukan 1-0 untuk PSIM tetap bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan Tommi Manggopa asal Sulawesi Utara meniup peluit panjang tanda babak pertama usai.
Memasuki babak kedua Persijap kembali memberikan tekanan untuk mengejar ketertinggalannya. Ardan Aras dan kawan-kawan terus melakukan serangan ke pertahanan lawan.
Gawang PSIM akhirnya dijebol Persijap pada menit 51 melalui sundulan kepala pemain nomor punggung 19 Ricky Ariansyah, sehingga kedudukan menjadi 1-1. Gol Persijap berawal ketika memanfaatkan umpan bola mati dari pemain sayap kanan, Crah Eka Angger, disambut sundulan kepala Ricky dan terjadi gol.
Kemudian PSIM kembali unggul pada menit 66 melalui tendangan Ahmad Ihwan, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1. Gol PSIM berawal umpan sodoran dari pemain tengah kepada Ihwan, yang berhasil melewati satu pemain langsung melakukan tendangan yang membentur gawang terlebih dahulu dan bola masuk.
Namun kedudukan kembali imbang pada menit 88, setelah tendangan dari bola mati luar kotak penalti dari Ricky Ariansyah masuk ke pojok gawang PSIM sehingga mengubah kedudukan menjadi imbang 2-2.
Kedudukan imbang ini bertahan hingga babak kedua usai. Wasit Tommi Manggopa yang memimpin pertandingan itu mengeluarkan kartu kuning untuk Syarif Wijianto dan Firman Septian (PSIM).
Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiantoro mengatakan hasil imbang tetap harus disyukuri meski di luar targetnya. Timnya banyak peluang yang terjadi meski hanya dua gol yang tercipta.
Menurut dia, timnya memasuki babak kedua ingin mempertahankan kemenangan atas Persijap tetapi hasilnya imbang. Namun, pemainnya sudah bekerja keras bermain disiplin dalam menjaga daerahnya. Pemainnya sudah mati-matian mempertahanan kemenangan.
"Kami masih punya kesempatan pada pertandingan selanjutnya untuk memperbaiki hasil lebih baik ke depan," katanya.
Asisten pelatih Persijap Jepara Suganda timnya selalu optimistis untuk bisa meraih poin meski hasil akhir imbang melawan PSIM. Persijap dari lima kali pertandingan semua bermain imbang dan belum pernah kalah.
Menurut dia, timnya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membuat gol pada menit-menit awal, tetapi justru kebobolan lebih dahulu meski kemudian bisa membalas gol menyamakan kedudukan pada babak kedua.
Pertandingan antara PSIM melawan Persijap berjalan menarik saat kedua kesebelasan saling melakukan serangan untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan.
Persijap pada babak pertama melakukan inisiatif serangan dengan menekan pertahanan PSIM baik dari sektor pemain sayap kanan, kiri dan tengah, tetapi sayang bola belum mampu menembus pertahanan PSIM.
Persijap mendapat peluang emas pada menit 13 melalui tendangan keras kaki pemain nomor punggung 11 lham Zusril dari luar kotak penalti, tetapi sayang bolanya mampu ditepis kiper PSIM, Imam Arief Fadilah, sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru untuk Persijap.
PSIM yang mengandalkan sedangan balik cepat akhirnya membuahkan hasil pada menit 28 melalui kaki Ahmad Ihwan, setelah memanfaatkan umpan silang dari pemain sayap kanan. Almad Ihwan yang mendapat bola langsung membalik dan menyambar bola masuk ke gawang Persijap sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Persijap yang tertinggal satu gol tersebut langsung meningkatkan tempo permainan untuk menyamakan kedudukan. Namun, serangan Persijap selalu berhasil diantisipasi pemain barisan belakang PSIM yang dikoordinir oleh kaptim tim Purwoko Yudi.
Kedudukan 1-0 untuk PSIM tetap bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan Tommi Manggopa asal Sulawesi Utara meniup peluit panjang tanda babak pertama usai.
Memasuki babak kedua Persijap kembali memberikan tekanan untuk mengejar ketertinggalannya. Ardan Aras dan kawan-kawan terus melakukan serangan ke pertahanan lawan.
Gawang PSIM akhirnya dijebol Persijap pada menit 51 melalui sundulan kepala pemain nomor punggung 19 Ricky Ariansyah, sehingga kedudukan menjadi 1-1. Gol Persijap berawal ketika memanfaatkan umpan bola mati dari pemain sayap kanan, Crah Eka Angger, disambut sundulan kepala Ricky dan terjadi gol.
Kemudian PSIM kembali unggul pada menit 66 melalui tendangan Ahmad Ihwan, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1. Gol PSIM berawal umpan sodoran dari pemain tengah kepada Ihwan, yang berhasil melewati satu pemain langsung melakukan tendangan yang membentur gawang terlebih dahulu dan bola masuk.
Namun kedudukan kembali imbang pada menit 88, setelah tendangan dari bola mati luar kotak penalti dari Ricky Ariansyah masuk ke pojok gawang PSIM sehingga mengubah kedudukan menjadi imbang 2-2.
Kedudukan imbang ini bertahan hingga babak kedua usai. Wasit Tommi Manggopa yang memimpin pertandingan itu mengeluarkan kartu kuning untuk Syarif Wijianto dan Firman Septian (PSIM).
Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiantoro mengatakan hasil imbang tetap harus disyukuri meski di luar targetnya. Timnya banyak peluang yang terjadi meski hanya dua gol yang tercipta.
Menurut dia, timnya memasuki babak kedua ingin mempertahankan kemenangan atas Persijap tetapi hasilnya imbang. Namun, pemainnya sudah bekerja keras bermain disiplin dalam menjaga daerahnya. Pemainnya sudah mati-matian mempertahanan kemenangan.
"Kami masih punya kesempatan pada pertandingan selanjutnya untuk memperbaiki hasil lebih baik ke depan," katanya.
Asisten pelatih Persijap Jepara Suganda timnya selalu optimistis untuk bisa meraih poin meski hasil akhir imbang melawan PSIM. Persijap dari lima kali pertandingan semua bermain imbang dan belum pernah kalah.
Menurut dia, timnya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membuat gol pada menit-menit awal, tetapi justru kebobolan lebih dahulu meski kemudian bisa membalas gol menyamakan kedudukan pada babak kedua.