Purwokerto (ANTARA) - Pelaksana Harian Bupati Banjarnegara Syamsudin mengingatkan masyarakat setempat untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
"Masyarakat kami ingatkan kembali agar selalu berhati-hati dan mewaspadai dampak hujan lebat," katanya melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut prakiraan cuaca dikeluarkan BMKG, sejumlah wilayah di Jateng, termasuk Banjarnegara, berpotensi mengalami peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan.
"Karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang biasanya mengalami peningkatan saat musim hujan. Terlebih lagi sejumlah wilayah kita rawan tanah longsor sehingga harus hati-hati," katanya.
Terutama, kata dia, bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti lereng perbukitan dan daerah aliran sungai.
Baca juga: Warga Banjarnegara diminta waspadai potensi longsor
Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu panik berlebihan namun perlu meningkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang panjang hingga di atas 30 menit.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto menambahkan agar masyarakat segera melaporkan kepada perangkat desa setempat jika menemukan adanya tanda-tanda awal bencana longsor seperti terjadinya rekahan tanah atau pergerakan tanah, air yang tiba-tiba keruh dan lain sebagainya.
Dia menjelaskan, hal itu perlu dilakukan mengingat pada Kamis (21/10) pihaknya menerima laporan terjadinya bencana longsor di sejumlah titik.
"Pertama kejadian longsor di Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, lalu di Desa Penusupan dan Desa Biting Kecamatan Pejawaran, lalu di Desa Susukan dan Desa Kubang Kecamatan Wanayasa," katanya.
Selain itu, kata dia, ada juga laporan dari Desa Pasuruhan, Desa Binangun, Desa Sampang dan Desa Karangkobar Kecamatan Karangkobar.
Menanggapi beberapa kejadian laporan yang terjadi dalam hari yang sama, kata dia, pihaknya menyatakan turut prihatin dan mengajak semua masyarakat untuk lebih waspada.
"Masyarakat di titik-titik rawan bencana longsor juga kami minta untuk selalu waspada ketika hujan mulai turun lebih dari dua jam. Jika melihat kondisi tidak aman, alangkah baiknya segera mengungsi untuk sementara," katanya.
Baca juga: Seorang bocah meninggal akibat longsor di Banjarnegara
Baca juga: Pengendara diminta waspada saat melintasi daerah rawan longsor di Banjarnegara
"Masyarakat kami ingatkan kembali agar selalu berhati-hati dan mewaspadai dampak hujan lebat," katanya melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut prakiraan cuaca dikeluarkan BMKG, sejumlah wilayah di Jateng, termasuk Banjarnegara, berpotensi mengalami peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan.
"Karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang biasanya mengalami peningkatan saat musim hujan. Terlebih lagi sejumlah wilayah kita rawan tanah longsor sehingga harus hati-hati," katanya.
Terutama, kata dia, bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti lereng perbukitan dan daerah aliran sungai.
Baca juga: Warga Banjarnegara diminta waspadai potensi longsor
Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu panik berlebihan namun perlu meningkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang panjang hingga di atas 30 menit.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto menambahkan agar masyarakat segera melaporkan kepada perangkat desa setempat jika menemukan adanya tanda-tanda awal bencana longsor seperti terjadinya rekahan tanah atau pergerakan tanah, air yang tiba-tiba keruh dan lain sebagainya.
Dia menjelaskan, hal itu perlu dilakukan mengingat pada Kamis (21/10) pihaknya menerima laporan terjadinya bencana longsor di sejumlah titik.
"Pertama kejadian longsor di Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, lalu di Desa Penusupan dan Desa Biting Kecamatan Pejawaran, lalu di Desa Susukan dan Desa Kubang Kecamatan Wanayasa," katanya.
Selain itu, kata dia, ada juga laporan dari Desa Pasuruhan, Desa Binangun, Desa Sampang dan Desa Karangkobar Kecamatan Karangkobar.
Menanggapi beberapa kejadian laporan yang terjadi dalam hari yang sama, kata dia, pihaknya menyatakan turut prihatin dan mengajak semua masyarakat untuk lebih waspada.
"Masyarakat di titik-titik rawan bencana longsor juga kami minta untuk selalu waspada ketika hujan mulai turun lebih dari dua jam. Jika melihat kondisi tidak aman, alangkah baiknya segera mengungsi untuk sementara," katanya.
Baca juga: Seorang bocah meninggal akibat longsor di Banjarnegara
Baca juga: Pengendara diminta waspada saat melintasi daerah rawan longsor di Banjarnegara