Klaten, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah memfokuskan langkah antisipasi penularan COVID-19 di tiga titik, yakni di acara pernikahan, objek wisata, dan pusat kuliner.

Ketua Tim Ahli Satgas COVID-19 Kabupaten Klaten Ronny Roekminto di Klaten, Jumat mengatakan pemerintah daerah aktif melakukan operasi yustisia terutama di tiga titik tersebut.

"Kami sudah melakukan mitigasi dan antisipasi untuk resepsi pernikahan, wisata, kemudian yang ketiga adalah kuliner. Operasi ini dilakukan baik pagi maupun malam oleh Satgas COVID-19 tingkat kabupaten maupun kecamatan," katanya.

Sedangkan mengenai kesiapan isolasi terpusat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga COVID-19, dikatakannya, sudah disiapkan oleh pemerintah daerah.

"Untuk isolasi terpusat hanya satu yang difungsikan yakni Panti Semedi, sedangkan yang lain di-'off'-kan untuk efisiensi, tetapi tetap siaga, di antaranya GOR, hotel, Bayat (Stasiun Lapangan Geologi)," katanya.

Untuk di Panti Semedi sendiri, dikatakannya, masih ada tujuh pasien yang melakukan isolasi di lokasi tersebut.

"Sudah menurun tajam untuk pengisiannya. Untuk Panti Semedi sendiri kapasitasnya yang depan ada 38 orang," katanya.

Terkait dengan operasi yustisia, Kepala Satpol PP Kabupaten Klaten Joko Hendrawan mengatakan sasaran dari operasi tersebut yakni lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan, baik pasar, hajatan, maupun objek wisata.

"Sedangkan kalau malam berkaitan dengan PKL khususnya di alun-alun. Kami tetap menghindari kemungkinan terjadinya kerumunan, jadi ada batas waktu jam operasional," katanya.

Selain itu, dikatakannya, petugas Satpol PP juga memberikan edukasi dan menegur masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker.

"Kami juga bagikan masker ke masyarakat yang tidak mengenakan. Sebetulnya kalau angka pelanggaran masker sendiri sudah turun, masyarakat sekarang sudah sadar. Namun memang masih ada yang abai, dianggap sudah aman," demikian Ronny Roekminto.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024