Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan kepada publik.

"Kalau ingin publik bisa mengakses informasi, ya sudah saatnya. Jadi yang bisa dibuka jangan ditutup-tutupi. Berikan informasi yang baik dan benar agar masyarakat bisa mengakses," kata Ganjar usai menyampaikan paparan secara daring terkait Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik Dalam Pelayanan Publik di Jateng kepada tim penilai dari Komisi Informasi Pusat di Semarang, Senin.

Menurut Ganjar, akses informasi tersebut bisa berupa informasi vaksin, bantuan sosial, kesehatan, dan akses pendidikan.

Orang nomor satu di Jateng itu bahkan secara tegas meminta seluruh badan usaha milik daerah (BUMD) agar membuka informasi dengan baik.

"Agar publik tahu bahwa BUMD-nya sudah transparan. Seandainya publik butuh bantuan terkait institusi itu bisa mendapatkan dengan mudah," ujarnya.

Ganjar menjelaskan beberapa inovasi dan kolaborasi keterbukaan publik dalam melakukan pelayanan publik di antaranya mengenai inovasi tentang pembuatan sentra vaksin dan "call center" untuk memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan informasi, serta pelayanan.

Kemudian, ada aplikasi Sibina Cantik Bingit yang merupakan inovasi dari RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk pelayanan dan manajemen kesehatan, termasuk menghasilkan kolaborasi dengan BPJS untuk mengakomodasi vaksinasi lansia.

Selain itu juga ada Si Pelem Keprok atau sistem informasi pelayanan kehumasan dan keprotokolan sehingga masyarakat bisa mengetahui kegiatan dan jumlah kunjungan di daerah tertentu dari Gubernur Jateng, Wakil Gubernur Jateng, dan Sekretaris Daerah Jateng.

"Kami hanya ingin ada kesungguhan, informasi itu yang kami inginkan agar bisa diakses publik satu per satu. Tidak hanya dinas tetapi juga personelnya, banyak cara mempublikasikan sekaligus mengedukasi, termasuk aktif menggunakan media sosial untuk sosialisasi dan memberikan informasi," kata Ganjar.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024