Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menargetkan Puskesmas bisa melakukan vaksinasi dengan sasaran minimal 500 orang per harinya sebagai upaya mencapai target 50 persen warga sudah tervaksin untuk melindungi agar tidak mudah terpapar COVID-19.
"Sebelumnya, masing-masing Puskesmas ditarget 200 sasaran per hari, kini dinaikkan menjadi 500 sasaran per harinya," kata Bupati Pati Haryanto melalui rilis diterima Sabtu.
Ia mengakui Kabupaten Pati mengalami kenaikan level dari PPKM level 2 menjadi PPKM level 3 akibat vaksinasi belum mencapai 50 persen.
Meskipun suplai dosis vaksin terbatas, Pemkab Pati akan berupaya maksimal agar bisa mencapai target vaksinasi 50 persen. Sedangkan realisasi vaksinasi COVID-19 baru 32 persen dari total sasaran.
Dengan total 29 Puskesmas, maka setiap harinya setidaknya bisa mencapai 14.500 sasaran dengan target masing-masing Puskesmas sebanyak 500 sasaran per harinya. Sedangkan tenaga vaksinator yang tersedia juga cukup memadai.
"Kami optimistis dalam waktu 2-3 pekan, selama vaksinnya tersedia bisa mencapai target 50 persen," ujarnya.
Selama suplai dosis vaksin memadai, dia mengimbau masyarakat tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua memiliki tujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Sebelumnya, masing-masing Puskesmas ditarget 200 sasaran per hari, kini dinaikkan menjadi 500 sasaran per harinya," kata Bupati Pati Haryanto melalui rilis diterima Sabtu.
Ia mengakui Kabupaten Pati mengalami kenaikan level dari PPKM level 2 menjadi PPKM level 3 akibat vaksinasi belum mencapai 50 persen.
Meskipun suplai dosis vaksin terbatas, Pemkab Pati akan berupaya maksimal agar bisa mencapai target vaksinasi 50 persen. Sedangkan realisasi vaksinasi COVID-19 baru 32 persen dari total sasaran.
Dengan total 29 Puskesmas, maka setiap harinya setidaknya bisa mencapai 14.500 sasaran dengan target masing-masing Puskesmas sebanyak 500 sasaran per harinya. Sedangkan tenaga vaksinator yang tersedia juga cukup memadai.
"Kami optimistis dalam waktu 2-3 pekan, selama vaksinnya tersedia bisa mencapai target 50 persen," ujarnya.
Selama suplai dosis vaksin memadai, dia mengimbau masyarakat tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua memiliki tujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh.