Jakarta (ANTARA) - Borneo FC membuang keunggulan dua gol saat ditahan imbang 2-2 oleh Persita Tangerang, yang menuntaskan pertandingan hanya dengan sepuluh pemain, dalam laga pekan keenam Liga 1 Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu.
Bek tengah Wildansyah sudah membawa Pesut Etam memimpin ketika Persita harus kehilangan penyerang sayap Irsyad Maulana yang diganjar kartu kuning kedua hanya dua menit jelang turun minum.
Francisco Torres sempat menggandakan keunggulan Borneo di awal paruh kedua, yang terlebih dulu dibalas oleh penyerang Ahmad Nur Hardianto sebelum kemudian pemain pengganti Rifky Dwi Septian membawa Pendekar Cisadane memaksakan hasil imbang semenit sebelum bubaran waktu normal.
Persita sementara naik ke urutan keenam klasemen dengan koleksi delapan poin, sedangkan Borneo yang punya tujuh poin tak beranjak dari urutan kesembilan, demikian catatan laman resmi Liga 1 Indonesia.
Borneo mengancam lebih dulu lewat situasi tendangan bebas di sektor sayap kanan yang dilepaskan oleh Wawan Febrianto, tetapi umpan tajamnya masih bisa dihalau barisan pertahanan Persita.
Persita balik mengancam melalui Nur Hardianto, menyambar bola sapuan Rifad Marasabessy sayang tembakan jarak jauh penyerang bernomor punggung sembilan itu masih mengarah tepat ke pelukan kiper Angga Saputro.
Setelah terlibat saling serang, kebuntuan berhasil dipecahkan oleh Wildansyah saat ia menyundul umpan tendangan bebas Jonathan Bustos demi memperdaya kiper Dhika Bayangkara dan membawa Borneo memimpin 1-0 pada menit ke-31.
Sudah unggul satu gol, Borneo semakin mendapat keuntungan lantaran Irsyad Maulana menerima kartu kuning kedua dari wasit Iwan Sukoco pada menit ke-43 lantaran dianggap sengaja melakukan aksi diving saat dihadang oleh gelandang Nuriddin Davronov di dekat kotak penalti.
Keunggulan Borneo berhasil digandakan oleh Torres pada menit ke-51, saat ia memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti hasil halauan tak sempurna Agung Prasetyo atas umpan silang Bustos.
Alih-alih memanfaatkan situasi 11 vs 10 untuk menjaga keunggulan, gawang Borneo malah kebobolan pada menit ke-76 akibat blunder umpan bek tengah Javlon Guseynov yang memberi kesempatan Nur Hardianto merangsek ke dalam kotak penalti dan menyarangkan bola ke pojok kiri bawah gawang sekaligus memperkecil ketertinggalan Persita 1-2.
Tiga menit berselang, Borneo seharusnya bisa merestorasi keunggulan mereka saat Sultan Samma mengirim umpan terobosan manis, tetapi Bustos malah melepas tembakan yang melambung tinggi di atas mistar gawang.
Dalam sepuluh menit terakhir, Persita malah semakin bernafsu untuk menyamakan kedudukan sayang tembakan Raphael Maitimo dan Andre Agustian belum membuahkan hasil.
Tepat semenit jelang turun minum Dwi Septiawan melepaskan eksekusi tendangan bebas yang melengkung tajam dan ditinju oleh Angga Saputro, tetapi para pengadil menyatakan bola sudah melewati garis gawang.
Pada menit pertama injury time, Torres nyaris mencetak kemenangan dramatis untuk Borneo sayang sundulannya yang memantul di atas rumput bisa dihalau oleh kiper Dhika Bayangkara memaksa skor 2-2 bertahan hingga bubaran.
Bek tengah Wildansyah sudah membawa Pesut Etam memimpin ketika Persita harus kehilangan penyerang sayap Irsyad Maulana yang diganjar kartu kuning kedua hanya dua menit jelang turun minum.
Francisco Torres sempat menggandakan keunggulan Borneo di awal paruh kedua, yang terlebih dulu dibalas oleh penyerang Ahmad Nur Hardianto sebelum kemudian pemain pengganti Rifky Dwi Septian membawa Pendekar Cisadane memaksakan hasil imbang semenit sebelum bubaran waktu normal.
Persita sementara naik ke urutan keenam klasemen dengan koleksi delapan poin, sedangkan Borneo yang punya tujuh poin tak beranjak dari urutan kesembilan, demikian catatan laman resmi Liga 1 Indonesia.
Borneo mengancam lebih dulu lewat situasi tendangan bebas di sektor sayap kanan yang dilepaskan oleh Wawan Febrianto, tetapi umpan tajamnya masih bisa dihalau barisan pertahanan Persita.
Persita balik mengancam melalui Nur Hardianto, menyambar bola sapuan Rifad Marasabessy sayang tembakan jarak jauh penyerang bernomor punggung sembilan itu masih mengarah tepat ke pelukan kiper Angga Saputro.
Setelah terlibat saling serang, kebuntuan berhasil dipecahkan oleh Wildansyah saat ia menyundul umpan tendangan bebas Jonathan Bustos demi memperdaya kiper Dhika Bayangkara dan membawa Borneo memimpin 1-0 pada menit ke-31.
Sudah unggul satu gol, Borneo semakin mendapat keuntungan lantaran Irsyad Maulana menerima kartu kuning kedua dari wasit Iwan Sukoco pada menit ke-43 lantaran dianggap sengaja melakukan aksi diving saat dihadang oleh gelandang Nuriddin Davronov di dekat kotak penalti.
Keunggulan Borneo berhasil digandakan oleh Torres pada menit ke-51, saat ia memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti hasil halauan tak sempurna Agung Prasetyo atas umpan silang Bustos.
Alih-alih memanfaatkan situasi 11 vs 10 untuk menjaga keunggulan, gawang Borneo malah kebobolan pada menit ke-76 akibat blunder umpan bek tengah Javlon Guseynov yang memberi kesempatan Nur Hardianto merangsek ke dalam kotak penalti dan menyarangkan bola ke pojok kiri bawah gawang sekaligus memperkecil ketertinggalan Persita 1-2.
Tiga menit berselang, Borneo seharusnya bisa merestorasi keunggulan mereka saat Sultan Samma mengirim umpan terobosan manis, tetapi Bustos malah melepas tembakan yang melambung tinggi di atas mistar gawang.
Dalam sepuluh menit terakhir, Persita malah semakin bernafsu untuk menyamakan kedudukan sayang tembakan Raphael Maitimo dan Andre Agustian belum membuahkan hasil.
Tepat semenit jelang turun minum Dwi Septiawan melepaskan eksekusi tendangan bebas yang melengkung tajam dan ditinju oleh Angga Saputro, tetapi para pengadil menyatakan bola sudah melewati garis gawang.
Pada menit pertama injury time, Torres nyaris mencetak kemenangan dramatis untuk Borneo sayang sundulannya yang memantul di atas rumput bisa dihalau oleh kiper Dhika Bayangkara memaksa skor 2-2 bertahan hingga bubaran.