Purwokerto (ANTARA) - Ribuan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto sebagai persiapan menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) dan mewujudkan kekebalan komunal.

"Kami mendapat jatah vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 10.000 dosis yang diprioritaskan untuk pelajar, baik SMP dan SMA, sesuai dengan arahan Pak Gubernur (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, red.)," kata Direktur RSMS Purwokerto Tri Kuncoro di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Ia mengatakan vaksinasi tersebut diprioritaskan untuk pelajar karena sebagian dari mereka telah mulai melaksanakan PTM.

Harapannya, kata dia, jika pembelajaran tatap muka tetap dijalankan, pelajar berusia 12 tahun ke atas itu sudah mempunyai imunitas dari COVID-19.

"Meskipun sudah divaksinasi, harapannya ketika PTM itu juga harus disiplin protokol kesehatan. Nah, percepatan vaksinasi yang diperintahkan Pak Gubernur ini juga disambut baik oleh Pak Bupati (Bupati Banyumas Achmad Husein, red.) maupun kepala Dinas Kesehatan agar masyarakat Kabupaten Banyumas khususnya pelajar yang sudah divaksinasi semakin meningkat," katanya.

Dengan semakin meningkatnya jumlah pelajar yang divaksinasi, kata dia, kekebalan komunal juga bisa segera tercapai.

Dia mengatakan kekebalan komunal tercapai apabila 70-80 persen dari total jumlah penduduk sudah tervaksinasi.

"Ini memang upaya kita bersama, semuanya, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, khususnya Jawa Tengah dan Banyumas agar bersama-sama untuk menciptakan kondisi-kondisi yang aman dalam hal penyebaran COVID-19 ini," katanya.

Tri Kuncoro mengatakan saat ini, jumlah masyarakat yang tervaksinasi juga menjadi indikator penentuan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diberlakukan oleh Kementerian Dalam Negeri maupun Kementerian Kesehatan.

Oleh karena itu, kata dia, untuk Jawa Tengah dilakukan upaya vaksinasi secara serempak dan cepat agar semua kabupaten/kota, termasuk Banyumas, bisa pada level yang aman, yakni level 1 atau paling tidak level 2.

Dia mengatakan vaksinasi massal di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut dilaksanakan sejak Selasa (28/9).

"Jumlah peserta vaksinasi pada hari pertama (28/9) mencapai kisaran 1.600 orang yang merupakan masyarakat umum dan pelajar yang telah mendaftar melalui aplikasi Veberaya milik Pemerintah Kabupaten Banyumas. Akan tetapi sejak hari ini (29/9) diprioritaskan untuk pelajar SMP dan SMA, usia di atas 12 tahun," katanya.

Pihaknya berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk mengirimkan siswanya guna mengikuti vaksinasi di RSMS pada hari dan jam yang telah ditentukan agar tidak terjadi penumpukan.

Salah seorang siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Kembaran, Galih Pandu Setyowidi (12), mengaku senang karena telah divaksin.

"Enggak sakit (saat disuntik vaksin, red.), seru, mendapat perlindungan (dari COVID-19, red.)," kata dia yang datang ke RSMS Purwokerto dengan menggunakan baju seragam SD.

Galih mengaku bersyukur karena dia maupun keluarganya belum pernah terkena COVID-19 meskipun pernah ada kekhawatiran terinfeksi virus tersebut.

Kendati telah divaksin, dia mengatakan akan tetap disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan.

"Saya jarang keluar rumah. Kalau keluar paling beli jajan dan itu dengan memakai masker," katanya.

Siswa lainnya, Yuda (12), juga mengaku tidak merasakan sakit ketika disuntik vaksin.

"Tadi sempat khawatir sakit saat disuntik. Tapi ternyata tidak sakit," kata dia yang juga siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Kembaran. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024