Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus mengintensifkan kegiatan tes cepat antigen dan vaksinasi pada masyarakat meski kasus COVID-19 di daerah itu turun serta status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masuk level 2.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa sesuai dengan data dan lapangan, saat ini kondisi masyarakat sudah kondusif setelah kasus COVID-19 terus turun.

"Kendati demikian, kami tidak akan kendur untuk menggencarkan kegiatan tes cepat dan vaksinasi. Berbagai langkah terus dilakukan untuk menekan angka kasus COVID-19," katanya.

Menurut dia, saat ini ruang Buketan Rumah Sakit Bendan sudah kosong pasien (nihil) sedang ruang IGD sebanyak empat orang dengan gejala sangat ringan dan dua orang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Alhamdulillah, kini sudah sangat kondusif. Dari hasil pelacakan (tracing) pada kegiatan tes cepat yang digelar di Jalan Alun-Alun pada Sabtu malam (18/9), semuanya non-reaktif," katanya.

Meskipun sudah kondusif, dia mengatakan masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan untuk menekan penyebaran COVID-19.

Afzan yang akrab disapa Aaf mengatakan saat ini pemkot sedang fokus pada kegiatan percepatan vaksinasi dan pemulihan ekonomi sehingga bagi masyarakat diminta secepatnya melakukan vaksinasi.

Capaian vaksinasi di daerah, kata dia, masih relatif rendah yaitu di bawah 50 persen karena terkendala sejumlah faktor seperti ketersediaan vaksin yang masih terbatas.

"Oleh karena, kami akan kejar agar capaian tersebut terpenuhi. Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jateng maupun pusat agar stok vaksin tercukupi," katanya.


 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024