Semarang (ANTARA) -
Djarum Foundation mendonasikan 1.000 unit konsentrator oksigen melalui Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan sejumlah rumah sakit di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan oksigen pada penanganan pandemi COVID-19 saat munculnya varian baru.

Bantuan tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Vice Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI Putu Juli Ardika di Semarang, Jumat (10/9).

Turut pula hadir Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian RI Masrokhan, dan juga Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar kementerian Perindustrian RI Edy Sutopo.

Rincian serah terima bantuan adalah Djarum Foundation memberikan 100 unit konsentrator oksigen ke Kementerian Perindustrian RI dan 900 unit lainnya didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Jateng dan DIY.

"Sebagai sebuah korporasi yang berada dalam naungan Kementerian Perindustrian RI, kami berkomitmen untuk turut terlibat dalam program penanggulangan pandemi COVID-19 yang terus menjadi perhatian serius. Kami berharap, donasi konsentrator oksigen ini dapat mengantisipasi bilamana lonjakan pasien COVID-19 terjadi kembali, tapi tentunya mari sama-sama kita berdoa semoga lonjakan kasus tidak terjadi lagi dan Indonesia segera keluar dari pandemi," kata Budiharto.

Ia menjelaskan bahwa konsetrator oksigen ini didonasikan kepada rumah sakit yang menjadi fasilitas kesehatan rujukan penanganan pasien-pasien COVID-19.

Konsentrator oksigen merupakan alat yang mampu menyaring udara menjadi oksigen murni terkonsentrasi berkadar lebih dari 90 persen.

Alat ini dilengkapi penyaring khusus dan regulator yang berfungsi mengatur laju oksigen sebelum dihirup oleh pasien melalui hidung atau masker khusus.

Konsentrator oksigen dapat digunakan bagi pasien COVID-19 yang memiliki penurunan saturasi oksigen di dalam darah pada kisaran 94 hingga 90 persen.

Saat ini, lanjut Budiharto, konsentrator oksigen menjadi alternatif terapi oksigen yang digunakan masyarakat dan alat ini menjadi populer karena mudah dibawa, memiliki bobot yang lebih ringan, dan tidak perlu melakukan isi ulang oksigen seperti layaknya tabung oksigen konvensional.

"Selain untuk pasien COVID-19, konsentrator oksigen dapat digunakan bagi pasien lain yang menderita penyakit di bagian penapasan dan penurunan saturasi oksigen di dalam darah," ujarnya.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian perindustrian RI Putu Juli Ardika mengatakan bahwa donasi dari sektor swasta merupakan bentuk kepedulian industri dalam negeri saat menghadapi pandemi COVID-19 yang tidak hanya menyasar lini kesehatan, tapi juga berdampak sektor industri yang memperlambat roda perekonomian.

"Donasi konsentrator oksigen dari Djarum Foundation ini merupakan langkah positif dan bentuk kerja sama yang baik antara Kemenperin dan sektor industri. Kepedulian ini memberikan makna bahwa industri dalam negeri tidak hanya sebagai penggerak roda perekonomian tapi juga berbagi beban di kala negara sedang dalam kondisi sulit. Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan oksigen bagi para pasien COVID-19," katanya.

Sebagai informasi, donasi konsentrator oksigen ini merupakan kelanjutan rangkaian bantuan dari Djarum Foundation sejak April 2020 guna membantu menanggulangi pandemi COVID-19 di Tanah Air.

Beberapa bantuan yang telah diberikan ke berbagai rumah sakit untuk membantu mempercepat pemulihan pasien saat terjadi lonjakan kasus diantaranya alat terapi oksigen High Flow Nasal Cannula (HFNC), hospital bed, air purifier, hingga ventilator.

Pewarta : Adhi.N
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024