Wonosobo (ANTARA) - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan penambahan jalur penyelamat darurat (JPD) di jalan rawan kecelakaan antara Kertek-Parakan, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, kata Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Perhubungan Kabupaten Wonosobo Bagyo Sarastono.

"Penambahan JPD sebagai antisipasi kejadian kendaraan rem blong yang kerap terjadi hingga menimbulkan korban jiwa tersebut rencananya dibangun di Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek," kata Bagyo Sarastono dalam rapat koordinasi lintas sektor di Wonosobo, Selasa.

Ia mengatakan Dinas Perkimhub Kabupaten Wonosobo bakal mengawal rekomendasi tersebut dengan tetap berkoordinasi intensif ke pihak-pihak terkait seperti BPTD Wilayah X Jateng, Dishub Provinsi Jawa Tengah, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jateng, Balai Perhubungan Wilayah IV Magelang, maupun beberapa perangkat daerah hingga pemerintah Kecamatan Kertek sebagai pemangku wilayah.

Baca juga: KNKT: 80 persen kecelakaan di tol akibat ban kurang tekanan

Selain rencana pembuatan jalur penyelamat darurat kedua di jalur rawan Kertek-Parakan, katanya rakor juga mematangkan rencana pelebaran lajur masuk ke jalur penyelamat darurat I di kawasan Prumbanan, yang saat ini telah masuk pada tahap pengukuran dan sosialisasi batas pelebaran.

Ia menyebutkan panjang ideal JPD menurut Peraturan Menteri Perhubungan adalah 300 meter, sementara yang ada saat ini di lajur Prumbanan itu baru 150 meter.

Guna meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan para pengendara di jalur tersebut, Bagyo mengungkapkan akan memasang videotron berisi peringatan kepada para pengemudi.

"Di rest area Reco kami akan pasang videotron yang nantinya akan dipinjamkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, dan konten video akan lebih kepada imbauan tentang perilaku berkendara ketika melewati jalur turunan Kledung menuju Kertek," katanya.

Sekretaris Dinas Perkimhub Kabupaten Wonosobo Sulistiyowati mengatakan pentingnya manajemen lalu lintas di jalur Kledung-Kertek adalah karena pada jalur ini benar-benar sudah menjadi perhatian banyak pihak, terkait sering terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Maka kami harus segera bergerak cepat untuk setidaknya memasang rambu dan edukasi kepada pengemudi agar berhati-hati ketika melewati jalur ini sehingga ke depan kejadian kecelakaan dapat ditekan sampai zero,” katanya.

Terkait pemasangan videotron sebagai media edukasi bagi para pengemudi pengguna jalur Kledung-Kertek, Sulistyowati mengaku dalam waktu dekat akan mengajak pihak-pihak terkait seperti Dinas Kominfo dan Dinas Perhubungan Provinsi untuk melakukan pengecekan lapangan untuk menentukan titik terbaik sebagai lokasi videotron.

Baca juga: Kasad: KNKT dilibatkan dalam penyelidikan penyebab helikopter jatuh di Kendal

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024