Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan sejauh ini belum ada instruksi dari pemerintah pusat untuk melakukan simulasi pembukaan objek wisata yang ada di daerah.

"Belum ada instruksi untuk itu, menunggu Inmen (Instruksi Menteri Dalam Negeri) juga," katanya usai Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta di Solo, Senin.

Ia mengatakan pemerintah daerah masih mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 yang bisa kembali terjadi kapan saja sehingga kegiatan simulasi belum dilakukan.

"Ya kami harus tetap waspada, kalau di Inmen diperbolehkan ya saya berani," katanya.

Baca juga: Objek wisata Banjarnegara tutup hingga 23 Agustus

Gibran menambahkan pelonggaran di sektor lain di bidang ekonomi, sejauh ini juga belum dilakukan.

Meski demikian, jika pada Inmendagri terbaru Kota Solo turun dari level 4 menjadi level 3, maka ada kemungkinan akan kembali dilakukan pelonggaran aktivitas ekonomi, termasuk pembukaan mal secara normal.

"Ya bisa saja diperbolehkan lagi. Yang pasti saat ini kasus COVID-19 di Solo membaik," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini juga belum diputuskan kapan operasional mal dan pusat perbelanjaan bisa kembali dibuka secara normal sekalipun sejumlah pengelola sudah melakukan simulasi.

Baca juga: Pengilon Edupark Temanggung rintis wisata petik buah kelengkeng
Baca juga: Penjualan barang antik di Pasar Triwindu Solo anjlok 90 persen

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024