Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Tentara Magelang atau Rumah Sakit Tingkat II dr Soedjono mendedikasikan sebanyak 62 persen kapasitas tempat perawatan untuk merawat pasien COVID-19.
“Saat ini untuk ruang perawatan yang kami dedikasikan untuk perawatan COVID-19 ada 190 bed, itu kurang lebih 62 persen dari total kapasitas rawat yang ada sekarang,” kata Kepala RST Magelang Kolonel CKM dr Deddy Firmansyah dalam siaran pers TNI AD diterima, di Jakarta, Minggu.
Rumah sakit tersebut, kata dia, tidak hanya memiliki tempat yang nyaman dan indah dipandang mata karena bangunan bernuansa heritage, namun juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang cukup mumpuni untuk memberikan pelayanan kepada pasien terutama dalam memberikan penanganan COVID-19.
“Sebagai Rumah Sakit Tentara kami harus menjadi yang terdepan dalam pelaksanaan pemberantasan COVID-19, seperti arahan Kasad yang sangat peduli pada penanganan COVID-19,” ujar Karumkit itu pula. Dokter Deddy mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya langsung membangun ruang perawatan isolasi bertekanan negatif pada saat awal pandemi COVID-19. Kemudian, RST Magelang menjadi tempat pertama rujukan pemeriksaan PCR untuk wilayah Magelang dan sekitarnya.
RST Magelang juga menggelar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah, dan juga merupakan arahan pimpinan tertinggi TNI Angkatan Darat.
Hal itu, kata dia, dilakukan sebagai upaya untuk berjuang bersama masyarakat memberantas pandemi COVID-19 di Indonesia.
Dokter Deddy menceritakan Rumah Sakit Tingkat II dr Soedjono itu didirikan oleh Pemerintah Belanda sekitar 1917 yang ditujukan sebagai rumah sakit militer.
RST kini beroperasi dengan bangunan bernuansa heritage dan membuatnya berhasil masuk dalam Cagar Budaya di Magelang, Jawa Tengah. Kemudian, RST Magelang itu memiliki moto yaitu "Green Hospital" dan menjadi kebanggaan masyarakat Magelang dan sekitarnya. “Kami memilik bangunan yang cukup tua dan kuno, tapi dari sekian banyak yang paling menarik adalah bangunan yang terbuat dari bahan baku kayu (Ruang Instalasi Pendidikan dr Soedjono), sehingga sangat menonjol keasriannya,” kata dr Deddy.
Baca juga: Dua PDP RST Kota Magelang positif COVID-19, kondisi satu PDP membaik
“Saat ini untuk ruang perawatan yang kami dedikasikan untuk perawatan COVID-19 ada 190 bed, itu kurang lebih 62 persen dari total kapasitas rawat yang ada sekarang,” kata Kepala RST Magelang Kolonel CKM dr Deddy Firmansyah dalam siaran pers TNI AD diterima, di Jakarta, Minggu.
Rumah sakit tersebut, kata dia, tidak hanya memiliki tempat yang nyaman dan indah dipandang mata karena bangunan bernuansa heritage, namun juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang cukup mumpuni untuk memberikan pelayanan kepada pasien terutama dalam memberikan penanganan COVID-19.
“Sebagai Rumah Sakit Tentara kami harus menjadi yang terdepan dalam pelaksanaan pemberantasan COVID-19, seperti arahan Kasad yang sangat peduli pada penanganan COVID-19,” ujar Karumkit itu pula. Dokter Deddy mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya langsung membangun ruang perawatan isolasi bertekanan negatif pada saat awal pandemi COVID-19. Kemudian, RST Magelang menjadi tempat pertama rujukan pemeriksaan PCR untuk wilayah Magelang dan sekitarnya.
RST Magelang juga menggelar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah, dan juga merupakan arahan pimpinan tertinggi TNI Angkatan Darat.
Hal itu, kata dia, dilakukan sebagai upaya untuk berjuang bersama masyarakat memberantas pandemi COVID-19 di Indonesia.
Dokter Deddy menceritakan Rumah Sakit Tingkat II dr Soedjono itu didirikan oleh Pemerintah Belanda sekitar 1917 yang ditujukan sebagai rumah sakit militer.
RST kini beroperasi dengan bangunan bernuansa heritage dan membuatnya berhasil masuk dalam Cagar Budaya di Magelang, Jawa Tengah. Kemudian, RST Magelang itu memiliki moto yaitu "Green Hospital" dan menjadi kebanggaan masyarakat Magelang dan sekitarnya. “Kami memilik bangunan yang cukup tua dan kuno, tapi dari sekian banyak yang paling menarik adalah bangunan yang terbuat dari bahan baku kayu (Ruang Instalasi Pendidikan dr Soedjono), sehingga sangat menonjol keasriannya,” kata dr Deddy.
Baca juga: Dua PDP RST Kota Magelang positif COVID-19, kondisi satu PDP membaik