Kudus (ANTARA) - Sejumlah pedagang di Pasar Kliwon Kudus mengeluhkan adanya pembuatan kios maupun lapak berjualan dengan memanfaatkan akses jalan antar blok kios sehingga dikhawatirkan mengganggu pengunjung serta keluar masuknya barang dagangan pedagang.
Son Hidayat, pedagang di Pasar Kliwon Kudus, Rabu, mengakui adanya pembangunan lantai cor yang informasinya hendak dibangun lapak untuk berjualan, tentunya mengganggu kelancaran akses bagi pengunjung.
Ketika hendak memasukkan barang dagangan ke kios, dia juga khawatir akan terganggu karena akses jalannya makin berkurang dari semula cukup lebar.
Padahal, ada pedagang yang setiap kulakan barang dagangannya cukup banyak sehingga ketika lebar jalan berkurang tentunya cukup menganggu ketika ada barang dagangan datang.
Pedagang lainnya, Adi mengakui dengan adanya pembangunan lantai yang informasinya untuk lapak berjualan, tentunya dikhawatirkan berdampak pada omzet penjualannya karena akses pengunjung dipastikan juga tidak semudah sebelumnya.
Ia berharap rencana pembangunan tersebut dipertimbangkan ulang, terutama terkait dampaknya terhadap pemilik kios yang kebetulan berada dekat dengan rencana pembangunan lapak untuk jualan tersebut.
Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus sendiri enggan berkomentar soal keluhan pedagang karena nantinya akan dibicarakan di DPRD Kudus. Rencananya, pembangunan lantai cor tersebut bertujuan untuk tempat pameran kegiatan pelaku usaha di Kudus.
Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) sendiri mengajukan permohonan audiensi dengan DPRD Kabupaten Kudus terkaut normalisasi fasilitas umum berupa jalan penghubung antar blok di Pasar Kliwon.
Dengan adanya pembangunan tersebut dikhawatirkan mengganggu dan memperlambat akses, baik untuk pengunjung, barang keluar masuk pasar, pedagang yang ada di sepanjang jalan tersebut.
Baca juga: Ribuan pedagang Pasar Kliwon Kudus belum lunasi sewa kios
Baca juga: Tunggak sewa kios, izin pedagang Pasar Kliwon bakal dicabut
Son Hidayat, pedagang di Pasar Kliwon Kudus, Rabu, mengakui adanya pembangunan lantai cor yang informasinya hendak dibangun lapak untuk berjualan, tentunya mengganggu kelancaran akses bagi pengunjung.
Ketika hendak memasukkan barang dagangan ke kios, dia juga khawatir akan terganggu karena akses jalannya makin berkurang dari semula cukup lebar.
Padahal, ada pedagang yang setiap kulakan barang dagangannya cukup banyak sehingga ketika lebar jalan berkurang tentunya cukup menganggu ketika ada barang dagangan datang.
Pedagang lainnya, Adi mengakui dengan adanya pembangunan lantai yang informasinya untuk lapak berjualan, tentunya dikhawatirkan berdampak pada omzet penjualannya karena akses pengunjung dipastikan juga tidak semudah sebelumnya.
Ia berharap rencana pembangunan tersebut dipertimbangkan ulang, terutama terkait dampaknya terhadap pemilik kios yang kebetulan berada dekat dengan rencana pembangunan lapak untuk jualan tersebut.
Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus sendiri enggan berkomentar soal keluhan pedagang karena nantinya akan dibicarakan di DPRD Kudus. Rencananya, pembangunan lantai cor tersebut bertujuan untuk tempat pameran kegiatan pelaku usaha di Kudus.
Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) sendiri mengajukan permohonan audiensi dengan DPRD Kabupaten Kudus terkaut normalisasi fasilitas umum berupa jalan penghubung antar blok di Pasar Kliwon.
Dengan adanya pembangunan tersebut dikhawatirkan mengganggu dan memperlambat akses, baik untuk pengunjung, barang keluar masuk pasar, pedagang yang ada di sepanjang jalan tersebut.
Baca juga: Ribuan pedagang Pasar Kliwon Kudus belum lunasi sewa kios
Baca juga: Tunggak sewa kios, izin pedagang Pasar Kliwon bakal dicabut