Semarang (ANTARA) - PSIS Semarang mendatangkan satu pemain asing asal Argentina, Brian Ferreira, menjelang dimulainya Liga 1 Indonesia 2021.
Baca juga: PSIS datangkan Nerius Alom jelang bergulir Liga 1 2021
Baca juga: PSIS Semarang berharap "kick off" Liga 1 tak batal lagi
Manajer Tim PSIS Semarang Fardhan Nandana Ramadhan dalam siaran pers di Semarang, Sabtu, mengatakan, pemain yang akan memperkuat lini tengah tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah itu akan dikontrak selama 1 musim.
Kedatangan Ferreira, kata dia, diharapkan bisa mampu membawa PSIS tampil maksimal di kompetisi Liga 1.
"Semoga bisa cepat beradaptasi dengan tim dan bisa meraih hasil maksimal," katanya.
Ferreira sendiri sudah bergabung dalam latihan bersama anak asuh Dragan Djukanovic di Stasion Citarum Semarang.
Masuknya Brian Ferreira melengkapi slot pemain asing PSIS Semarang yang sebelumnya sudah diisi oleh Bruno Silva, Wallace Costa, dan Jonathqn Cantalina.
Liga 1 Indonesia di tengah pandemi COVID-19 sendiri rencananya akan dimulai pada 20 Agustus 2021.
Baca juga: Pemain asing PSIS Bruno Silva jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: PSIS datangkan Nerius Alom jelang bergulir Liga 1 2021
Baca juga: PSIS Semarang berharap "kick off" Liga 1 tak batal lagi
Manajer Tim PSIS Semarang Fardhan Nandana Ramadhan dalam siaran pers di Semarang, Sabtu, mengatakan, pemain yang akan memperkuat lini tengah tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah itu akan dikontrak selama 1 musim.
Kedatangan Ferreira, kata dia, diharapkan bisa mampu membawa PSIS tampil maksimal di kompetisi Liga 1.
"Semoga bisa cepat beradaptasi dengan tim dan bisa meraih hasil maksimal," katanya.
Ferreira sendiri sudah bergabung dalam latihan bersama anak asuh Dragan Djukanovic di Stasion Citarum Semarang.
Masuknya Brian Ferreira melengkapi slot pemain asing PSIS Semarang yang sebelumnya sudah diisi oleh Bruno Silva, Wallace Costa, dan Jonathqn Cantalina.
Liga 1 Indonesia di tengah pandemi COVID-19 sendiri rencananya akan dimulai pada 20 Agustus 2021.
Baca juga: Pemain asing PSIS Bruno Silva jalani vaksinasi COVID-19