Semarang (ANTARA) - Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah minta Gubernur Ganjar Pranowo memastikan provinsi bisa mendaptkan alokasi vaksin COVID-19 dengan jumlah spesial dari Pemerintah Pusat.

"PKS menyarankan Pak Ganjar agar fokus pencegahan kematian dengan mempercepat vaksinansi. Kalau perlu ke Jakarta bertemu Presiden untuk mendapatkan alokasi lebih banyak dosis vaksin," kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jateng Riyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat (6/8) malam.

Untuk menyukseskan kebijakan tersebut, Riyono minta Ganjar melibatkan semua anggota DPRD Provinsi dan kabupaten agar makin banyak rakyat yang terjangkau vaksinasi.

Selain itu, PKS juga mengusulkan adanya pemerataan fasilitas kesehatan serta obat-obatan agar mudah dijangkau oleh rakyat.

Sebelumnya, Pemprov Jateng sudah menegaskan tekadnya mempercepat vaksinasi dengan mengajukan tambahan 2,4 juta dosis vaksin per minggu kepada Pemerintah Pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan setiap minggu   memerlukan 2,4 juta dosis vaksin. Jumlah itu telah diajukan ke Pemerintah Pusat dengan tujuan agar pada akhir Desember 2021 seluruh warga Jateng sudah divaksin.

“Ini baru kita ajukan. Moga-moga nanti terpenuhi. Makanya perlu percepatan vaksin,” kata Yulianto usai rapat penanganan Covid di Kantor Gubernur Jateng di Semarang pada 19 Juli lalu seperti dikutip laman Pemprov Jateng.

Ia menyebutkan bahwa warga provinsi ini yang telah mendapat vaksin sekitar 6 juta orang, 4,5 juta orang di antaranya menjalani vaksinasi pertama dan sekitar 2 juta orang telah peroleh vaksin kedua. Sementara, jumlah sasaran vaksin 28 juta orang.

Menurut Riyono, mengingat jumlah warga Jateng yang belum vaksin mencapai 20 juta lebih maka harus ada percepatan dengan cara meminta alokasi vaksin lebih banyak ke pusat.

Vaksinasi, menurut dia, merupakan salah aatu upaya untuk mencegah kematian. Kematian akibat Corona di Jateng tercatat 440 orang pada  6 Agustus 2021.

"Angka kematian kumulatif Jateng nomor dua nasional setelah Jatim dengan 21.853 kasus kematian," katanya.

Oleh karena itu, Riyono minta Ganjar fokus ke pencegahan kematian. "Sementara nggak usah keliling lihat vaksinasi. Perkara itu cukup ditangani para nakes" katanya.

Ia juga menyoroti masih rendahnya serapan anggaran penanggulangah COVID-19 di Jateng.

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024