Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah segera memulai vaksinasi untuk ibu hamil menyusul percepatan program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kami kebut Agustus ini, kalau Solo minggu ini murid-murid 12-17 tahun sudah mulai divaksin. Minggu depan mulai menyasar ke ibu hamil," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat.
Ia mengatakan sejauh ini capaian vaksinasi di Kota Solo cukup menggembirakan, yakni di angka 70 persen.
Baca juga: Ganjar mengaku kewalahan penuhi permintaan vaksin dari warga
"Solo tinggal sedikit kok, tetapi vaksin ini bukan lomba siapa yang lebih cepat, tetapi kekebalan komunal harus dibentuk se-Soloraya, bukan hanya Solo," katanya.
Ia mengatakan bukan hanya capaian vaksinasi yang terus dikejar oleh pemerintah daerah tetapi juga "testing" (pengetesan) dan "tracing" (pelacakan).
Pihaknya mencatat hingga saat ini pengetesan sudah mencapai 102 persen.
Mengenai ketersediaan vaksin di Kota Solo, katanya, sejauh ini tidak ada permasalahan.
"Insyaallah vaksin berlimpah, vaksin dosis kedua juga tidak pernah mengalami keterlambatan," katanya.
Pada kunjungannya ke Solo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan vaksinasi COVID-19 di wilayah Soloraya selesai pada September 2021.
"Sekarang di Solo baru 69 persen, sekitarnya masih 38 persen. Kami mau bisa 75 persen akhir bulan (Agustus, red.)," katanya.
Ia mengatakan untuk ketersediaan vaksinasi sejauh ini tidak ada masalah.
Ia mengatakan stok vaksin untuk seluruh Indonesia mencapai 70 juta dosis.
"Kami main (memberikan vaksin, red.) 10.000 (dosis, red.) per hari (di setiap daerah, red.)," katanya.
Baca juga: Ganjar pastikan stok vaksin di Jateng ditambah tiap minggu
"Kami kebut Agustus ini, kalau Solo minggu ini murid-murid 12-17 tahun sudah mulai divaksin. Minggu depan mulai menyasar ke ibu hamil," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat.
Ia mengatakan sejauh ini capaian vaksinasi di Kota Solo cukup menggembirakan, yakni di angka 70 persen.
Baca juga: Ganjar mengaku kewalahan penuhi permintaan vaksin dari warga
"Solo tinggal sedikit kok, tetapi vaksin ini bukan lomba siapa yang lebih cepat, tetapi kekebalan komunal harus dibentuk se-Soloraya, bukan hanya Solo," katanya.
Ia mengatakan bukan hanya capaian vaksinasi yang terus dikejar oleh pemerintah daerah tetapi juga "testing" (pengetesan) dan "tracing" (pelacakan).
Pihaknya mencatat hingga saat ini pengetesan sudah mencapai 102 persen.
Mengenai ketersediaan vaksin di Kota Solo, katanya, sejauh ini tidak ada permasalahan.
"Insyaallah vaksin berlimpah, vaksin dosis kedua juga tidak pernah mengalami keterlambatan," katanya.
Pada kunjungannya ke Solo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan vaksinasi COVID-19 di wilayah Soloraya selesai pada September 2021.
"Sekarang di Solo baru 69 persen, sekitarnya masih 38 persen. Kami mau bisa 75 persen akhir bulan (Agustus, red.)," katanya.
Ia mengatakan untuk ketersediaan vaksinasi sejauh ini tidak ada masalah.
Ia mengatakan stok vaksin untuk seluruh Indonesia mencapai 70 juta dosis.
"Kami main (memberikan vaksin, red.) 10.000 (dosis, red.) per hari (di setiap daerah, red.)," katanya.
Baca juga: Ganjar pastikan stok vaksin di Jateng ditambah tiap minggu