Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat akan mengecek ulang stok vaksin COVID-19 di daerah-daerah serta mencocokkan dengan data yang ada di aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE).

"Tadi baru kami konfirmasi mengenai hal itu, tapi sebagian besar kabupaten/kota memang stok vaksinnya sudah tidak ada, kami crosscheck ke lapangan," kata Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Kamis.

Menurut dia, dinas kesehatan di masing-masing daerah wajib melaporkan stok vaksin COVID-19 yang dimiliki sudah disuntikkan atau belum.

"Apabila ada daerah dengan stok vaksin melimpah dan belum disuntikkan, maka akan didorong percepatan vaksinasinya," ujarnya.

Baca juga: Ganjar pastikan stok vaksin di Jateng ditambah tiap minggu

Ia menyebutkan Kementerian Kesehatan RI membuat aplikasi SMILE guna memantau perkembangan program vaksinasi.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada semua kabupaten/kota di Jateng untuk cermat dalam memasukkan data ke aplikasi SMILE.

Tujuannya agar pemerintah pusat mengetahui keadaan sebenarnya di daerah terkait ketersediaan vaksin, apakah masih mencukupi atau sudah menipis.

Menurut Ganjar, keberadaan aplikasi SMILE harus bisa digunakan dengan baik dalam pemantauan stok vaksin yang dimiliki.

Selain itu, Ganjar juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan RI berkaitan dengan permintaan tambahan kuota vaksin untuk Jateng.

Baca juga: Menko Luhut targetkan vaksinasi Soloraya selesai September

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024