Banyumas (ANTARA) - Petani di Desa Karangduren, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tertarik terhadap 11 padi varietas unggul yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian serta diperkenalkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jawa Tengah.
"Kami berterima kasih dengan adanya demfarm (demonstration farm) di Desa Karangduren. Kami sangat terbantu dengan adanya demfarm ini," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Maju Slamet Priyanto di Desa Karangduren, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan hal itu di sela kegiatan evaluasi dan panen padi pada lahan demfarm seluas 10 hektare milik Gapoktan Tani Maju yang difasilitasi BPTP Jateng dan anggota Komisi IV DPR RI Sunarna.
Selain mendapatkan bantuan pupuk dan bibit padi varietas unggul, kata dia, pihaknya juga mendapatkan transfer teknologi pertanian dari BPTP Jateng sehingga dapat disosialisasikan kepada petani lainnya yang tidak terlibat dalam kegiatan demfarm.
"Efeknya sangat bagus dengan adanya demfarm ini. Masyarakat Karangduren sangat berterima kasih dan akan meniru apa yang menjadi kegiatan di demfarm," katanya.
Ia mengakui hasil panen padi varietas unggul yang diperkenalkan BPTP Jateng melalui kegiatan tersebut tergolong tinggi meskipun sedikit terjadi serangan hama akibat tingginya curah hujan.
Menurut dia, serangan hama tersebut dapat diatasi meskipun sedikit berpengaruh terdapat produksi gabah kering panennya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Abdi Tani Taryono mengatakan setiap kali ada bibit baru, kebanyakan petani di Desa Karangduren tertarik untuk menanamnya.
Menurut dia, hal itu juga terjadi pada sejumlah varietas padi unggulan yang diperkenalkan oleh BPTP Jateng seperti Pamelem, Jeliteng, Siliwangi, Tarabas, Baroma, Nutri Zinc dan sebagainya.
Selain itu, pihaknya ingin meniru dan mengaplikasikan teknologi yang diperkenalkan BPTP Jateng melalui kegiatan demfarm di Karangduren.
"Kami ingin jadi petani yang maju di Desa Karanduren," katanya.
Pada lahan demfarm seluas 10 hektare milik Gapoktan Tani Maju tersebut, BPTP Jateng mengembangkan 11 varietas unggulan hasil pemuliaan tanaman padi yang dilakukan oleh Balitbangtan Kementerian Pertanian.
Ke-11 varietas padi unggulan tersebut terdiri atas varietas padi khusus yang meliputi Nutri Zinc, Baroma, Pamelen, Jeliteng, dan Tarabas, serta varietas padi spesifik khusus meliputi Inpari 32, Inpari 42, Inpari 43, Siliwangi, Cisaat, dan Digdaya.
"Kami berterima kasih dengan adanya demfarm (demonstration farm) di Desa Karangduren. Kami sangat terbantu dengan adanya demfarm ini," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Maju Slamet Priyanto di Desa Karangduren, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan hal itu di sela kegiatan evaluasi dan panen padi pada lahan demfarm seluas 10 hektare milik Gapoktan Tani Maju yang difasilitasi BPTP Jateng dan anggota Komisi IV DPR RI Sunarna.
Selain mendapatkan bantuan pupuk dan bibit padi varietas unggul, kata dia, pihaknya juga mendapatkan transfer teknologi pertanian dari BPTP Jateng sehingga dapat disosialisasikan kepada petani lainnya yang tidak terlibat dalam kegiatan demfarm.
"Efeknya sangat bagus dengan adanya demfarm ini. Masyarakat Karangduren sangat berterima kasih dan akan meniru apa yang menjadi kegiatan di demfarm," katanya.
Ia mengakui hasil panen padi varietas unggul yang diperkenalkan BPTP Jateng melalui kegiatan tersebut tergolong tinggi meskipun sedikit terjadi serangan hama akibat tingginya curah hujan.
Menurut dia, serangan hama tersebut dapat diatasi meskipun sedikit berpengaruh terdapat produksi gabah kering panennya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Abdi Tani Taryono mengatakan setiap kali ada bibit baru, kebanyakan petani di Desa Karangduren tertarik untuk menanamnya.
Menurut dia, hal itu juga terjadi pada sejumlah varietas padi unggulan yang diperkenalkan oleh BPTP Jateng seperti Pamelem, Jeliteng, Siliwangi, Tarabas, Baroma, Nutri Zinc dan sebagainya.
Selain itu, pihaknya ingin meniru dan mengaplikasikan teknologi yang diperkenalkan BPTP Jateng melalui kegiatan demfarm di Karangduren.
"Kami ingin jadi petani yang maju di Desa Karanduren," katanya.
Pada lahan demfarm seluas 10 hektare milik Gapoktan Tani Maju tersebut, BPTP Jateng mengembangkan 11 varietas unggulan hasil pemuliaan tanaman padi yang dilakukan oleh Balitbangtan Kementerian Pertanian.
Ke-11 varietas padi unggulan tersebut terdiri atas varietas padi khusus yang meliputi Nutri Zinc, Baroma, Pamelen, Jeliteng, dan Tarabas, serta varietas padi spesifik khusus meliputi Inpari 32, Inpari 42, Inpari 43, Siliwangi, Cisaat, dan Digdaya.