Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Asosiasi Duta Wisata (Adwika) setempat menggiatkan kampanye protokol kesehatan meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan berakhir 2 Agustus 2021.
Kepala Satuan Polisi dan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan Sri Budi Santosa di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa giat kampanye protokol kesehatan tersebut sebagai upaya mengingatkan pada masyarakat bahwa penyebaran COVID-19 harus tetap ditekan.
"Kami bersama duta wisata terus melakukan gerakan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan pada masyarakat agar penyebaran COVID-19 dapat secepatnya selesai," katanya.
Pada gerakan kampanye tersebut, Satpol PP bersama duta wisata juga memberikan paket sembako pada masyarakat yang berpenghasilan rendah agar sedikit meringankan beban kebutuhan mereka karena terdampak COVID-19.
"Kami terus bergerak keliling ke beberapa titik jalan protokol seperti Jalan KH Mas Mansyur, Gajah Mada, dan Jalan Jenderal Soedirman untuk memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan memberikan edukasi prokes secara humanis," katanya.
Adapun sasaran pemberian bantuan paket sembako itu, kata dia, adalah pengemudi becak, juru parkir, pedagang kecil, dan warga tidak mampu lainnya agar dapat sedikit meringankan beban mereka di tengah keterpurukan ekonomi yang sedang melanda akibat terdampak pandemi.
Sri Budi Santosa mengatakan kegiatan positif ini bisa terus berkelanjutan dan akan lebih banyak stakeholder lainnya untuk saling berbagi terhadap sesama dan mengedukasi penerapan protokol kesehatan.
"Kami terus mengingatkan pada masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kami ajak para duta wisata ini tentu mereka sebagai 'influencer' dalam mengkampanyekan kepada masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi dan menerapkan prokes," katanya.
Perwakilan Asosiasi Duta Wisata Kota Pekalongan Irsa Karina Mandasari mengaku senang dan bangga ikut dilibatkan dalam kegiatan bakti sosial sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami merasa bangga dan senang turut dilibatkan dalam kegiatan baksos dan bisa mengedukasi pada masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M," katanya.
Kepala Satuan Polisi dan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan Sri Budi Santosa di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa giat kampanye protokol kesehatan tersebut sebagai upaya mengingatkan pada masyarakat bahwa penyebaran COVID-19 harus tetap ditekan.
"Kami bersama duta wisata terus melakukan gerakan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan pada masyarakat agar penyebaran COVID-19 dapat secepatnya selesai," katanya.
Pada gerakan kampanye tersebut, Satpol PP bersama duta wisata juga memberikan paket sembako pada masyarakat yang berpenghasilan rendah agar sedikit meringankan beban kebutuhan mereka karena terdampak COVID-19.
"Kami terus bergerak keliling ke beberapa titik jalan protokol seperti Jalan KH Mas Mansyur, Gajah Mada, dan Jalan Jenderal Soedirman untuk memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan memberikan edukasi prokes secara humanis," katanya.
Adapun sasaran pemberian bantuan paket sembako itu, kata dia, adalah pengemudi becak, juru parkir, pedagang kecil, dan warga tidak mampu lainnya agar dapat sedikit meringankan beban mereka di tengah keterpurukan ekonomi yang sedang melanda akibat terdampak pandemi.
Sri Budi Santosa mengatakan kegiatan positif ini bisa terus berkelanjutan dan akan lebih banyak stakeholder lainnya untuk saling berbagi terhadap sesama dan mengedukasi penerapan protokol kesehatan.
"Kami terus mengingatkan pada masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kami ajak para duta wisata ini tentu mereka sebagai 'influencer' dalam mengkampanyekan kepada masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi dan menerapkan prokes," katanya.
Perwakilan Asosiasi Duta Wisata Kota Pekalongan Irsa Karina Mandasari mengaku senang dan bangga ikut dilibatkan dalam kegiatan bakti sosial sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami merasa bangga dan senang turut dilibatkan dalam kegiatan baksos dan bisa mengedukasi pada masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M," katanya.