Semarang (ANTARA) -
"Total warga yang kami berdayakan untuk memetik kopi di empat kebun berjumlah 679 orang," kata Manager Unit Kebun Getas PTPN IX Sigit Sujatmoko di Kabupaten Semarang, Kamis.
Selain Kebun Kopi Getas, tiga kebun yang juga memberdayakakan warga sekitar untuk memetik kopi adalah Kebun Jolong, Kabupaten Pati, Kebun Ngobo Ungaran, Kabupaten Semarang, dan Kebun Sukomangli, Kabupaten Kendal.
Baca juga: PTPN IX raih dua penghargaan TOP CSR Awards 2021
Menurut dia, rata-rata seorang warga yang diberdayakan tersebut bisa memetik 70-80 kilogram kopi dengan upah Rp1.000/kg.
"Harapannya, pemberdayaan ini dapat membantu warga di sekitar kebun kopi yang terdampak pandemi COVID-19," ujarnya di sela meninjau panen kopi di Kebun Kopi Getas seluas 341,45 hektare.
Ia mengungkapkan bahwa pemberdayaan warga juga sebagai upaya meningkatkan produksi kopi di kebun-kebun yang berada di wilayah PTPN IX.
Salah seorang warga yang menjadi pekerja pemetik kopi, Sehati, merasa terbantu dengan adanya pemberdayaan oleh PTPN X.
"Saya sebagai warga sekitar merasa terbantu dengan dipekerjakan sebagai pemetik kopi, bisa menambah penghasilan untuk keluarga saat pandemi," katanya.
Baca juga: Peringati HUT Ke-25, PTPN IX serahkan alat usaha kopi
Baca juga: Tingkatkan pendapatan, PTPN IX optimalkan aset sektor agrowisata
PT Perkebunan Nusantara IX memberdayakan ratusan warga sekitar untuk memanen kopi di empat kebun saat pandemi COVID-19 sebagai upaya membantu pihak terdampak.
"Total warga yang kami berdayakan untuk memetik kopi di empat kebun berjumlah 679 orang," kata Manager Unit Kebun Getas PTPN IX Sigit Sujatmoko di Kabupaten Semarang, Kamis.
Selain Kebun Kopi Getas, tiga kebun yang juga memberdayakakan warga sekitar untuk memetik kopi adalah Kebun Jolong, Kabupaten Pati, Kebun Ngobo Ungaran, Kabupaten Semarang, dan Kebun Sukomangli, Kabupaten Kendal.
Baca juga: PTPN IX raih dua penghargaan TOP CSR Awards 2021
Menurut dia, rata-rata seorang warga yang diberdayakan tersebut bisa memetik 70-80 kilogram kopi dengan upah Rp1.000/kg.
"Harapannya, pemberdayaan ini dapat membantu warga di sekitar kebun kopi yang terdampak pandemi COVID-19," ujarnya di sela meninjau panen kopi di Kebun Kopi Getas seluas 341,45 hektare.
Ia mengungkapkan bahwa pemberdayaan warga juga sebagai upaya meningkatkan produksi kopi di kebun-kebun yang berada di wilayah PTPN IX.
Salah seorang warga yang menjadi pekerja pemetik kopi, Sehati, merasa terbantu dengan adanya pemberdayaan oleh PTPN X.
"Saya sebagai warga sekitar merasa terbantu dengan dipekerjakan sebagai pemetik kopi, bisa menambah penghasilan untuk keluarga saat pandemi," katanya.
Baca juga: Peringati HUT Ke-25, PTPN IX serahkan alat usaha kopi
Baca juga: Tingkatkan pendapatan, PTPN IX optimalkan aset sektor agrowisata