Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 69 warga yang termasuk golongan rumah tangga terdampak pandemi COVID-19 di Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah.

BST kepada warga terdampak pandemi itu diberikan pemerintah melalui Kementerian Sosial, sedangkan penerima di Kabupaten Boyolali tersebar di 267 desa/kelurahan di 22 kecamatan.

Kepala Desa Pojok Fitriyanto menyebut dari 3.335 kepala keluarga (KK) setempat, mereka yang berhak menerima bantuan tahap lima dan enam secara bersamaan itu 69 KK.

Jumlahnya bantuan per tahap Rp300.000 per KK. Oleh karena, penerimaan dua bulan maka digabung dalam tahap ini sehingga total Rp600.000 per orang.

Dia mengharapkan bantuan itu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok harian.

Selain itu, kata dia mengharapkan, warga tetap optimistis menjalani kehidupan di tengah pandemi COVID-19.

"Warga tetap optimistis mampu bertahan pada masa pendemi ini. Upaya pemerintah ini, sudah sangat luar biasa, bagaimana masyarakat tetap bisa eksis dan tetap bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang saat ini terbatas," katanya.

Baca juga: Mensos Risma: Bantuan Sosial Tunai tak akan diperpanjang

Wiyono (60), seorang warga Desa Pojok yang juga salah satu penerima BST, mengaku senang mendapatkan bantuan dari pemerintah karena meringankan kesulitannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Saya senang menerima bantuan ini. Untuk membantu kebutuhan anak-anak," katanya.

Penyerahan BST tersebut di Balai Desa Pojok Nogosari dengan dilayani dua petugas dari Kantor Pos. Kegiatan berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Boyolali Gozali mengatakan BST sudah mulai dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Warga penerima BST di Boyolali totalnya 62.923 KPM tersebar di 267 desa/kelurahan di 22 kecamatan.

"BST ini, sebagian desa sudah diberikan termasuk Desa Pojok dan hal itu akan berlangsung hingga 30 Juli mendatang," kata dia.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024