Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Zaenal Arifin mengingatkan para kepala organisasi perangkat daerah setempat untuk memenuhi berbagai persyaratan pencairan bantuan keuangan provinsi dan dana alokasi khusus guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah itu.
"Kepada kepala perangkat daerah pengampu, untuk dapat memenuhi segala persyaratan pencairan sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat melaksanakan kegiatan dengan seoptimal mungkin," katanya di Magelang, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan hal itu dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakor POK) Akhir Triwulan II Tahun 2021, secara telekonferensi dari Rumah Dinas Bupati Magelang.
Rakor POK, kata dia, untuk memberikan gambaran kinerja pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah yang bersumber dari APBD Kabupaten Magelang.
Dia mengharapkan melalui rakor tersebut dapat diidentifikasi kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan untuk kemudian masing-masing kepala OPD merumuskan alternatif solusi agar target yang telah direncanakan dapat tercapai.
Terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, kata dia, agar dapat dilakukan percepatan dengan tetap berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.
"Saya mengingatkan kembali kepada para kepala perangkat daerah, akan pentingnya dokumen Rencana Kerja Operasional (RKO) sebagai pedoman pelaksanaan dan bahan evaluasi pelaksanaan APBD di masing-masing perangkat daerah," katanya melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Magelang.
Berdasarkan laporan yang diterima dia, hingga akhir Juni 2021, progres fisik telah mencapai 41,36 persen dari target 44,77 persen, sedangkan realisasi keuangan mencapai 27,52 persen.
Menurut dia, capaian kinerja fisik untuk Triwulan II Tahun 2021 lebih rendah apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
Akan tetapi, Bupati Zaenal Arifin tetap optimistis bahwa target kinerja pada 2021 dapat dicapai sesuai harapan bersama.
"Untuk kinerja keuangan, pada awal Juli ini kita juga telah melaksanakan rakor percepatan realisasi APBD TA 2021. Saya berharap agar langkah-langkah strategis yang telah kita sepakati dalam rakor tersebut dapat didukung dan dilaksanakan oleh semua perangkat daerah, sehingga realisasi keuangan dapat mencapai target yang telah ditetapkan," katanya.
Dalam rangka pencapaian kinerja pada 2021, ia menekankan kepada kepala OPD agar meningkatkan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan melalui koordinasi internal secara rutin.
Selain itu, meningkatkan koordinasi dan kerja sama antarperangkat daerah dan pihak-pihak terkait, sehingga tercipta sinergitas guna mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan.
"Dan segera melakukan akselerasi atau percepatan penyerapan anggaran yang bersumber dari APBD maupun non-APBD dengan tetap memedomani ketentuan peraturan perundangan yang berlaku," ujar dia.
"Kepada kepala perangkat daerah pengampu, untuk dapat memenuhi segala persyaratan pencairan sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat melaksanakan kegiatan dengan seoptimal mungkin," katanya di Magelang, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan hal itu dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakor POK) Akhir Triwulan II Tahun 2021, secara telekonferensi dari Rumah Dinas Bupati Magelang.
Rakor POK, kata dia, untuk memberikan gambaran kinerja pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah yang bersumber dari APBD Kabupaten Magelang.
Dia mengharapkan melalui rakor tersebut dapat diidentifikasi kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan untuk kemudian masing-masing kepala OPD merumuskan alternatif solusi agar target yang telah direncanakan dapat tercapai.
Terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, kata dia, agar dapat dilakukan percepatan dengan tetap berpedoman kepada ketentuan yang berlaku.
"Saya mengingatkan kembali kepada para kepala perangkat daerah, akan pentingnya dokumen Rencana Kerja Operasional (RKO) sebagai pedoman pelaksanaan dan bahan evaluasi pelaksanaan APBD di masing-masing perangkat daerah," katanya melalui rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Magelang.
Berdasarkan laporan yang diterima dia, hingga akhir Juni 2021, progres fisik telah mencapai 41,36 persen dari target 44,77 persen, sedangkan realisasi keuangan mencapai 27,52 persen.
Menurut dia, capaian kinerja fisik untuk Triwulan II Tahun 2021 lebih rendah apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
Akan tetapi, Bupati Zaenal Arifin tetap optimistis bahwa target kinerja pada 2021 dapat dicapai sesuai harapan bersama.
"Untuk kinerja keuangan, pada awal Juli ini kita juga telah melaksanakan rakor percepatan realisasi APBD TA 2021. Saya berharap agar langkah-langkah strategis yang telah kita sepakati dalam rakor tersebut dapat didukung dan dilaksanakan oleh semua perangkat daerah, sehingga realisasi keuangan dapat mencapai target yang telah ditetapkan," katanya.
Dalam rangka pencapaian kinerja pada 2021, ia menekankan kepada kepala OPD agar meningkatkan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan melalui koordinasi internal secara rutin.
Selain itu, meningkatkan koordinasi dan kerja sama antarperangkat daerah dan pihak-pihak terkait, sehingga tercipta sinergitas guna mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan.
"Dan segera melakukan akselerasi atau percepatan penyerapan anggaran yang bersumber dari APBD maupun non-APBD dengan tetap memedomani ketentuan peraturan perundangan yang berlaku," ujar dia.