Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Call Center COVID-19 yang terpusat di kantor Pemprov Jateng guna melayani masyarakat terkait dengan kesehatan, khususnya penanganan pandemi selama 24 jam.

"Karena banyak sekali orang bertanya tentang berbagai persoalan ke saya. Ada yang tanya tempat tidur, ke mana vaksin, dan lainnya karena masyarakat antusias atau mungkin juga cemas, maka mereka semua tanya. Dari situasi itulah saya meminta harus ada call center yang back up," kata Ganjar saat meninjau ruangan Call Center" COVID-19 di Semarang, Minggu.

Pada Call CenterCOVID-19 disiapkan petugas yang berjaga selama 24 jam guna menerima aduan dari masyarakat yang ingin mengadu dengan menghubungi nomor telepon (024) 76442888 dan 08112622000.

Ganjar mengungkapkan pertanyaan masyarakat yang disampaikan ke akun media sosialnya atau WhatsApp bersifat teknis sehingga dirinya beberapa kali kesulitan untuk menjawab.

"Kalau ada call center  di sini, maka itu bisa membantu. Saya minta mereka 24 jam bekerja, dibuat shif agar bisa merespons aduan masyarakat dengan cepat," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu juga meminta kepala daerah di 35 kabupaten/kota melakukan hal yang sama yakni membuka Call Center  COVID-19 agar rakyat tidak kebingungan.

"Di kabupaten/kota saya minta buat sehingga laporannya makin dekat. Kalau makin dekat, kita harapkan responsnya lebih cepat dan bisa membantu masyarakat," katanya.

Sementara itu, Sri Rika Puniawati selaku Penanggung Jawab Call Center COVID-19 Pemprov Jateng mengatakan pusat informasi ini merupakan inisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang diharapkan bisa menampung aduan dan permasalahan dari masyarakat sekaligus mencarikan jalan keluar.

"Karena masyarakat sekarang masih banyak yang kebingungan untuk mencari informasi, makanya Pak Gubernur menginisiasi membuat call center ini. Ini baru ada di Provinsi Jateng, harapannya di kabupaten/kota juga membuat," ujarnya.

Rika menjelaskan Call Center COVID-19 beroperasi selama 24 jam dengan petugas yang dibagi secara shif, sedangkan personel yang dilibatkan adalah dari Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Kominfo, dan Satpol PP.

"Kami melayani semua aduan dari masyarakat Jateng. Setiap hari kami dapat aduan, dan kami koordinasikan dengan kabupaten/kota setempat. Kami koordinasi dengan Satgas COVID-19 dan terkadang langsung dengan kepala rumah sakit, kepala puskesmas, dan layanan kesehatan lainnya," katanya.
 
Sampai hari ini, lanjut dia, sudah banyak masyarakat melapor ke Call Center COVID-19 dengan mayoritas pertanyaan adalah tempat tidur rumah sakit, tempat isolasi terpusat, dan tempat penyelenggaraan vaksinasi.
 
"Ada juga masyarakat yang mengeluh dikucilkan warga setempat karena positif COVID-19 dan aduan lainnya. Kalau ada yang bisa kami selesaikan langsung, maka kami selesaikan, tapi kalau membutuhkan koordinasi dengan daerah setempat, langsung kami koordinasikan," ujarnya. (LHP)

Baca juga: Kota Semarang terus tambah tempat tidur pasien COVID-19

Baca juga: Perlu langkah bersama hadapi ancaman ledakan kasus COVID-19

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024