Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tim Nasional Austria Franco Foda berambisi menciptakan kejutan saat melawan Italia dalam laga 16 besar Euro 2020 di London, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB), walaupun menyadari pihaknya mungkin cuma punya kans 10 persen melakukan hal tersebut.
Italia menjelma jadi salah unggulan juara setelah menyapu bersih kemenangan di Grup A, jadi tim pertama yang lolos ke-16 besar dengan torehan nirbobol dan memperpanjang catatan nirkalah jadi 30 pertandingan beruntun.
Raihan itu semakin mentereng lantaran dalam tiga pertandingan di Grup A, Italia cuma membiarkan lawan-lawannya melepaskan 12 percobaan tembakan sembari menajamkan torehan nirbobol jadi 11 pertandingan beruntun di semua kompetisi sejak Oktober 2020.
Baca juga: Lima rahasia sukses Italia dalam Euro 2020
Baca juga: Samai rekor pelatih legendaris Italia Vittorio Pozzo, Mancini merendah
"Italia sejauh ini adalah tim yang tampil paling meyakinkan di turnamen ini. Mereka memenangi semua pertandingan grup, bahkan di laga terakhir dengan banyak perubahan tak mengurangi kesolidannya," kata Foda dilansir Reuters, Sabtu dini hari WIB.
"Sulit memperhitungkan persentase peluang kami, tapi bahkan dengan 10 persen saja banyak hal yang bisa kami lakukan," ujarnya menambahkan.
Euro 2020 sejauh ini jadi turnamen bersejarah bagi Austria, yang tak pernah meraih satu kemenanganpun di kompetisi itu dan kelolosan ke babak 16 besar jadi kali kedua mereka melangkah ke fase gugur untuk pertama kali dalam 39 tahun setelah Piala Dunia 1982.
Baca juga: Austria keluhkan laga 16 besar lawan Italia harus dimainkan di Wembley
Baca juga: Misi berhasil, kini kami ingin lebih, kata pelatih Austria
Hanya Belanda, yang menyapu bersih pertandingan fase grup, yang mampu mencegah Austria meraih kemenangan di Grup C dan tim besutan Foda berakhir jadi runner-up.
"Kami punya kualitas. Italia juga pastinya akan menghormati kami dan mereka pasti menyadari kami bisa agresif. Ada banyak hal yang menguntungkan bagi kami, tapi jelas kami sama sekali tidak diunggulkan," ujar Foda.
"Tim ini sudah meraih hal luar biasa dengan lolos ke babak gugur, tetapi kini kami sudah di 16 besar dan akan mengerahkan segalanya untuk bisa memesan tiket ke Muenchen. Tidak boleh ada kesalahan, tapi kami juga ingin melancarkan serangan," tutupnya.
Bila mampu menciptakan kejutan kontra Italia, Austria bakal terbang ke Muenchen untuk melakoni pertandingan perempat final melawan Belgia atau Portugal.
Baca juga: Prediksi menang tim-tim 16 besar menurut William Hill
Baca juga: Melihat lagi momen penting 16 tim yang lolos ke fase gugur Euro 2020
Baca juga: 16 besar Euro 2020: Jerman bertemu Inggris, Portugal jumpa Belgia
Italia menjelma jadi salah unggulan juara setelah menyapu bersih kemenangan di Grup A, jadi tim pertama yang lolos ke-16 besar dengan torehan nirbobol dan memperpanjang catatan nirkalah jadi 30 pertandingan beruntun.
Raihan itu semakin mentereng lantaran dalam tiga pertandingan di Grup A, Italia cuma membiarkan lawan-lawannya melepaskan 12 percobaan tembakan sembari menajamkan torehan nirbobol jadi 11 pertandingan beruntun di semua kompetisi sejak Oktober 2020.
Baca juga: Lima rahasia sukses Italia dalam Euro 2020
Baca juga: Samai rekor pelatih legendaris Italia Vittorio Pozzo, Mancini merendah
"Italia sejauh ini adalah tim yang tampil paling meyakinkan di turnamen ini. Mereka memenangi semua pertandingan grup, bahkan di laga terakhir dengan banyak perubahan tak mengurangi kesolidannya," kata Foda dilansir Reuters, Sabtu dini hari WIB.
"Sulit memperhitungkan persentase peluang kami, tapi bahkan dengan 10 persen saja banyak hal yang bisa kami lakukan," ujarnya menambahkan.
Euro 2020 sejauh ini jadi turnamen bersejarah bagi Austria, yang tak pernah meraih satu kemenanganpun di kompetisi itu dan kelolosan ke babak 16 besar jadi kali kedua mereka melangkah ke fase gugur untuk pertama kali dalam 39 tahun setelah Piala Dunia 1982.
Baca juga: Austria keluhkan laga 16 besar lawan Italia harus dimainkan di Wembley
Baca juga: Misi berhasil, kini kami ingin lebih, kata pelatih Austria
Hanya Belanda, yang menyapu bersih pertandingan fase grup, yang mampu mencegah Austria meraih kemenangan di Grup C dan tim besutan Foda berakhir jadi runner-up.
"Kami punya kualitas. Italia juga pastinya akan menghormati kami dan mereka pasti menyadari kami bisa agresif. Ada banyak hal yang menguntungkan bagi kami, tapi jelas kami sama sekali tidak diunggulkan," ujar Foda.
"Tim ini sudah meraih hal luar biasa dengan lolos ke babak gugur, tetapi kini kami sudah di 16 besar dan akan mengerahkan segalanya untuk bisa memesan tiket ke Muenchen. Tidak boleh ada kesalahan, tapi kami juga ingin melancarkan serangan," tutupnya.
Bila mampu menciptakan kejutan kontra Italia, Austria bakal terbang ke Muenchen untuk melakoni pertandingan perempat final melawan Belgia atau Portugal.
Baca juga: Prediksi menang tim-tim 16 besar menurut William Hill
Baca juga: Melihat lagi momen penting 16 tim yang lolos ke fase gugur Euro 2020
Baca juga: 16 besar Euro 2020: Jerman bertemu Inggris, Portugal jumpa Belgia