Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional Swiss tidak boleh mengulangi kesalahan saat melawan Italia dalam laga kedua Grup A Euro 2020 di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Rabu (16/6) besok, jika ingin punya peluang meraih kemenangan kata gelandang Remo Freuler.
Kesalahan yang dimaksud Freuler merujuk pada kelengahan ia dan rekan-rekannya saat ditahan imbang 1-1 oleh Wales pada Sabtu (12/6) lalu di Baku, Azerbaijan.
"Melawan Wales, kami sedikit lupa untuk melakukan pengawalan ketat di satu titik, kami memainkan garis pertahanan yang terlalu rendah," kata Freuler dikutip Reuters, Selasa dini hari WIB.
"Jika kami mengulanginya Rabu besok, itu akan menjadi terlalu mudah bagi Italia. Tapi bila kami bermain seperti biasanya, saya pikir kami bisa melakukan sesuatu," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Breel Embolo merasa Swiss jadi pasif setelah mengungguli Wales
Baca juga: Italia terancam tanpa Alessandro Florenzi untuk laga lawan Swiss
Freuler mengakui melawan Italia, Swiss tidak bisa mengharapkan alur pertandingan yang sama seperti kontra Wales, dalam urusan penguasaan bola misalnya.
"Ini akan jadi pertandingan berbeda. Kami tidak akan pernah bisa mendominasi 70 persen penguasaan bola melawan Italia, seperti yang kami lakukan di Baku. Mungkin 50-50, sebab dua tim ini sama-sama akan berjuang," katanya.
"Kami juga tidak boleh bermain seperti Turki dan tertekan terus di belakang," ujar Freuler menambahkan.
Swiss saat ini hanya mengoleksi satu poin dan secara umum punya peluang yang relatif terbuka untuk bisa melangkah ke babak 16 besar, entah lewat jalur dua tim teratas Grup A maupun menjadi salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.
Baca juga: Matikan pergerakan Lewandowski jadi kunci kemenangan Slovakia
Baca juga: Soal gol indahnya, Schick akui sudah amati pergerakan kiper Skotlandia
Baca juga: Christian Eriksen jalani pemeriksaan terperinci
Kesalahan yang dimaksud Freuler merujuk pada kelengahan ia dan rekan-rekannya saat ditahan imbang 1-1 oleh Wales pada Sabtu (12/6) lalu di Baku, Azerbaijan.
"Melawan Wales, kami sedikit lupa untuk melakukan pengawalan ketat di satu titik, kami memainkan garis pertahanan yang terlalu rendah," kata Freuler dikutip Reuters, Selasa dini hari WIB.
"Jika kami mengulanginya Rabu besok, itu akan menjadi terlalu mudah bagi Italia. Tapi bila kami bermain seperti biasanya, saya pikir kami bisa melakukan sesuatu," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Breel Embolo merasa Swiss jadi pasif setelah mengungguli Wales
Baca juga: Italia terancam tanpa Alessandro Florenzi untuk laga lawan Swiss
Freuler mengakui melawan Italia, Swiss tidak bisa mengharapkan alur pertandingan yang sama seperti kontra Wales, dalam urusan penguasaan bola misalnya.
"Ini akan jadi pertandingan berbeda. Kami tidak akan pernah bisa mendominasi 70 persen penguasaan bola melawan Italia, seperti yang kami lakukan di Baku. Mungkin 50-50, sebab dua tim ini sama-sama akan berjuang," katanya.
"Kami juga tidak boleh bermain seperti Turki dan tertekan terus di belakang," ujar Freuler menambahkan.
Swiss saat ini hanya mengoleksi satu poin dan secara umum punya peluang yang relatif terbuka untuk bisa melangkah ke babak 16 besar, entah lewat jalur dua tim teratas Grup A maupun menjadi salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.
Baca juga: Matikan pergerakan Lewandowski jadi kunci kemenangan Slovakia
Baca juga: Soal gol indahnya, Schick akui sudah amati pergerakan kiper Skotlandia
Baca juga: Christian Eriksen jalani pemeriksaan terperinci