Solo (ANTARA) - Jumlah pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 asal Solo Raya dan Kudus yang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali hingga saat ini, totalnya sebanyak 626 orang.
Jumlah pasien tersebut terdiri dari 214 pasien asal Solo Raya dan 412 pasien asal Kabupaten Kudus, kata Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi, d isela acara program percepatan vaksinasi di Gedung Serbaguna Warastratama Solo, Senin.
"Jumlah tempat tidur di isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali kini yang belum terpakai berdasarkan data yang diterima itu, sebanyak 194 bed dari total kapasitas 820 bed yang disediakan untuk pasien COVID-19 OTG," katanya.
Namun, pihaknya berharap tempat tidur yang belum terpakai tidak dipakai. Kalau bisa pasien COVID-19 yang menjalani isolasi terus berkurang karena sudah dinyatakan sembuh, kata Danrem.
Danrem berharap pasien asal Kabupaten Kudus atau lainnya bisa mengatasi dan melaksanakan isolasi terpusat di wilayahnya masing-masing. Asrama Haji Donohudan bisa dimaksimalkan khusus untuk warga Solo Raya.
Danrem menjelaskan pasien OTG COVID-19 asal Solo Raya dan Kudus tempat karantinanya memang dipisahkan. Masyarakat Solo Raya menempati di Gedung Medinah dan Kudus di Gedung Mekah. Sehingga, pasien Solo Raya tidak tergabung dengan pasien asal Kudus.
Kondisi pasien COVID-19 asal Kudus hingga saat ini, ada yang sudah dipulangkan ke daerahnya beberapa tahap, tetapi ada pasien yang komorbit sehingga perlu penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dengan dirujuk ke rumah sakit dan semua bisa diatasi dengan baik.
"Kami mendata warga Kudus yang sudah dipulangkan pertama ada sebanyak 96 orang dan kemudian kedua ada sekitar 100-an orang yang juga sudah dipulangkan karena dinyatakan sembuh," kata Danrem.
Danrem mengatakan memang ada pasien yang meninggal dunia karena mempunyai komorbid seperti jantung, diabetes dan hipertensi. Sedangkan, pasien asal Kudus yang dirujuk di rumah sakit sekarang masih ada empat orang.
"Kami berharap Kabupaten Kudus sudah dapat mengatasi warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk diisolasi terpusat di daerahnya, sehingga di Donohudan dapat dimaksimalkan untuk melayani warga Solo Raya. Meskipun, warga Solo Raya sudah disiapkan oleh pemerintah daerahnya masing-masing.
Jumlah pasien tersebut terdiri dari 214 pasien asal Solo Raya dan 412 pasien asal Kabupaten Kudus, kata Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi, d isela acara program percepatan vaksinasi di Gedung Serbaguna Warastratama Solo, Senin.
"Jumlah tempat tidur di isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali kini yang belum terpakai berdasarkan data yang diterima itu, sebanyak 194 bed dari total kapasitas 820 bed yang disediakan untuk pasien COVID-19 OTG," katanya.
Namun, pihaknya berharap tempat tidur yang belum terpakai tidak dipakai. Kalau bisa pasien COVID-19 yang menjalani isolasi terus berkurang karena sudah dinyatakan sembuh, kata Danrem.
Danrem berharap pasien asal Kabupaten Kudus atau lainnya bisa mengatasi dan melaksanakan isolasi terpusat di wilayahnya masing-masing. Asrama Haji Donohudan bisa dimaksimalkan khusus untuk warga Solo Raya.
Danrem menjelaskan pasien OTG COVID-19 asal Solo Raya dan Kudus tempat karantinanya memang dipisahkan. Masyarakat Solo Raya menempati di Gedung Medinah dan Kudus di Gedung Mekah. Sehingga, pasien Solo Raya tidak tergabung dengan pasien asal Kudus.
Kondisi pasien COVID-19 asal Kudus hingga saat ini, ada yang sudah dipulangkan ke daerahnya beberapa tahap, tetapi ada pasien yang komorbit sehingga perlu penanganan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dengan dirujuk ke rumah sakit dan semua bisa diatasi dengan baik.
"Kami mendata warga Kudus yang sudah dipulangkan pertama ada sebanyak 96 orang dan kemudian kedua ada sekitar 100-an orang yang juga sudah dipulangkan karena dinyatakan sembuh," kata Danrem.
Danrem mengatakan memang ada pasien yang meninggal dunia karena mempunyai komorbid seperti jantung, diabetes dan hipertensi. Sedangkan, pasien asal Kudus yang dirujuk di rumah sakit sekarang masih ada empat orang.
"Kami berharap Kabupaten Kudus sudah dapat mengatasi warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk diisolasi terpusat di daerahnya, sehingga di Donohudan dapat dimaksimalkan untuk melayani warga Solo Raya. Meskipun, warga Solo Raya sudah disiapkan oleh pemerintah daerahnya masing-masing.