Semarang (ANTARA) - Memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi penerus merupakan langkah mendesak untuk membangun karakter bangsa, kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.

"Merupakan langkah yang tepat bila dalam setiap kegiatan juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki kepada generasi penerus bangsa," katanya saat menerima Dewan Kehormatan NU Circle (NUC), Lili Chodidjah Wahid, di rumah dinas Wakil Ketua MPR RI di Jl Denpasar Raya 12, Jakarta Selatan, Senin (31/5).

Dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Senin, disebutkan hadir mendampingi Lili, Ketua Umum NUC, Dr. R. Gatot Prio Utomo. NUC merupakan organisasi masyarakat yang terdiri atas profesional lintas profesi yang ingin berkontribusi memperkuat masyarakat madani.

Pada kesempatan itu Gatot menyampaikan rencana penyelenggaraan event Santri Run, pada Oktober 2021, sekaligus memperingati Hari Santri Nasional.

Selain sebagai ajang napak tilas siar Islam di Pulau Jawa, menurut Gatot, event Santri Run itu diharapkan juga bisa menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan pesantren dan masyarakat luas.

Menurut Lestari, kreativitas yang berimbas positif pada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan harus didukung segenap elemen bangsa.

Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, di era dengan berbagai perubahan yang berlangsung cepat saat ini, dasar anak bangsa dalam berperilaku dan bermasyarakat memerlukan panduan yang tepat dan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan yang diwarisi oleh para pendiri bangsa.

Pancasila, menurut Rerie, sebagai salah satu nilai-nilai kebangsaan yang disepakati sebagai dasar negara, merupakan acuan terbaik anak bangsa dalam berperilaku, bermasyarakat dan bernegara.

Tanpa pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, tambah anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dikhawatirkan generasi penerus bangsa dipengaruhi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.

Apalagi, jelasnya, di era industri 4.0 yang sarat teknologi dan era globalisasi yang tanpa batas seperti saat ini, penyebaran nilai-nilai dari luar dan diserap anak bangsa berlangsung secara masif.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, menurut Rerie, mampu membentengi generasi penerus bangsa dari paham atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

Menurut Rerie, nilai-nilai persatuan, kebinekaan, musyawarah untuk mufakat dan gotong-royong yang terkandung dalam Pancasila mampu memperkuat karakter kebangsaan setiap warga negara.

Karena, tegasnya, hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu memenangi persaingan dan menjawab tantangan di masa datang.***

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024