Solo (ANTARA) - Didi Kempot (DK) Management mengenang satu tahun meninggalnya Didi Kempot mengajak para melenial meneruskan perjuangan tokoh itu mempopulerkan lagu-lagu Jawa baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami mengajak para melenial meneruskan bersama-sama agar muncul bibit-bibit unggul mampu meneruskan lagu-lagu Jawa baik nasional maupun internasional," kata Pimpinan DK Manajement, Yan Velia, yang juga istri almarhum Didi Kempot di Solo, Kamis.
Yan Vellia berharap sepeninggalnya Didi Kempot para melenial tidak malu menyanyikan lagu-lagu Jawa seperti yang diperjuangkan oleh Didi Kempot selama ini.
"Yang jelas manajemen kami akan menaikkan putra Didi Kempot yakni Saka dan Seika. Kami berharap kedua anaknya ini, dapat meneruskan karya-karya bapaknya yang ada sekitar 700 lagu ciptaannya," kata Yan Vellia.
Yan Vellia menjelaskan mengenang satu tahun meninggalnya Maestro Didi Kempot, pada tanggal 5 Mei 2021, pihak keluarga sudah melakukan doa dan Yasin dan Tahlilan di rumah Solo, dan dilanjutkan ziarah ke makam di Ngawi, Jawa Timur.
Baca juga: "Sobat Ambyar" yang dibintangi Didi Kempot bakal tayang 2021
Selain itu, kata Yan Vellia, pihaknya juga sudah mengadakan tribute atau penghormatan mendiang Maestro Didi Kempot yang digelar di Dalem Joyokusuman Solo, pada Rabu (5/5) sore dan kebetulan mendapat apresiasi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Kami mendapat penghargaan bahwa ada konser panggung Kahanan secara vertual di Dalem Joyokusuman Solo, tribute Didi Kempot. Kegiatan ini, yang diprakarsai oleh Bapak Gubernur," kata Yan Vellia.
Pada konser tersebut lagu-lagu ciptaan Didi Kempot yang dibawakan baik dari DK Management, penyanyi Sruti Respati, dan Farisa yang dihadiri oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
"Saya sendiri membawakan lagu favorit Didi Kempot yakni Pamer Bojo, Tatu, dan penyanyi lainnya membawakan Suket Teki, Eko Kudel membawakan Sekonyong Koder, Kuncung, Bapak, Sruti Respati membawakan Stasiun Balapan, dan Lengo Potro, serta Farisa membawakan Layang Kangen," kata Yan.
Baca juga: Pemkot Surakarta siapkan sayembara desain patung Didi Kempot
Pada konser panggung Kahanan mengenang Maestro Didi Kempot yang gelar secara virtual tersebut diiringi kelompok musik dari "Lare Jawi Band".
Yan mengatakan digelarkan konser panggung Kahanan ritual di Dalem Joyokusuman Solo pertama untuk mengenang Didi Kempot, dan kedua agar sepeninggalan seorang Maestro lagu Jawa ini, dapat diteruskan oleh bibit-bibit muda dan tidak malu menyanyikan lagu Jawa.
Menyinggung soal impian Didi Kempot sebelum meninggal, kata Yan, hanya satu dahulu akan konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Namun, pihaknya masih merencanakan jika pandemi COVID-19 berakhir. Pihak Event Organizer (EO) Indo Media Tama yakni rencana menggelar konser "Tribute Ambyar Tak Jogeti".
"Sobat Ambyar fan Didi Kempot masih kompak dan selalu meng-upload lagu-lagu Didi Kempot. Mereka kangen dengan konser-konser lagu-lagu Didi Kempot," katanya.
Baca juga: Ganjar: Didi Kempot tembus semua batasan
Baca juga: 2 hari terakhir, Megawati minta diputarkan lagu-lagu Didi Kempot
"Kami mengajak para melenial meneruskan bersama-sama agar muncul bibit-bibit unggul mampu meneruskan lagu-lagu Jawa baik nasional maupun internasional," kata Pimpinan DK Manajement, Yan Velia, yang juga istri almarhum Didi Kempot di Solo, Kamis.
Yan Vellia berharap sepeninggalnya Didi Kempot para melenial tidak malu menyanyikan lagu-lagu Jawa seperti yang diperjuangkan oleh Didi Kempot selama ini.
"Yang jelas manajemen kami akan menaikkan putra Didi Kempot yakni Saka dan Seika. Kami berharap kedua anaknya ini, dapat meneruskan karya-karya bapaknya yang ada sekitar 700 lagu ciptaannya," kata Yan Vellia.
Yan Vellia menjelaskan mengenang satu tahun meninggalnya Maestro Didi Kempot, pada tanggal 5 Mei 2021, pihak keluarga sudah melakukan doa dan Yasin dan Tahlilan di rumah Solo, dan dilanjutkan ziarah ke makam di Ngawi, Jawa Timur.
Baca juga: "Sobat Ambyar" yang dibintangi Didi Kempot bakal tayang 2021
Selain itu, kata Yan Vellia, pihaknya juga sudah mengadakan tribute atau penghormatan mendiang Maestro Didi Kempot yang digelar di Dalem Joyokusuman Solo, pada Rabu (5/5) sore dan kebetulan mendapat apresiasi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Kami mendapat penghargaan bahwa ada konser panggung Kahanan secara vertual di Dalem Joyokusuman Solo, tribute Didi Kempot. Kegiatan ini, yang diprakarsai oleh Bapak Gubernur," kata Yan Vellia.
Pada konser tersebut lagu-lagu ciptaan Didi Kempot yang dibawakan baik dari DK Management, penyanyi Sruti Respati, dan Farisa yang dihadiri oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
"Saya sendiri membawakan lagu favorit Didi Kempot yakni Pamer Bojo, Tatu, dan penyanyi lainnya membawakan Suket Teki, Eko Kudel membawakan Sekonyong Koder, Kuncung, Bapak, Sruti Respati membawakan Stasiun Balapan, dan Lengo Potro, serta Farisa membawakan Layang Kangen," kata Yan.
Baca juga: Pemkot Surakarta siapkan sayembara desain patung Didi Kempot
Pada konser panggung Kahanan mengenang Maestro Didi Kempot yang gelar secara virtual tersebut diiringi kelompok musik dari "Lare Jawi Band".
Yan mengatakan digelarkan konser panggung Kahanan ritual di Dalem Joyokusuman Solo pertama untuk mengenang Didi Kempot, dan kedua agar sepeninggalan seorang Maestro lagu Jawa ini, dapat diteruskan oleh bibit-bibit muda dan tidak malu menyanyikan lagu Jawa.
Menyinggung soal impian Didi Kempot sebelum meninggal, kata Yan, hanya satu dahulu akan konser di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Namun, pihaknya masih merencanakan jika pandemi COVID-19 berakhir. Pihak Event Organizer (EO) Indo Media Tama yakni rencana menggelar konser "Tribute Ambyar Tak Jogeti".
"Sobat Ambyar fan Didi Kempot masih kompak dan selalu meng-upload lagu-lagu Didi Kempot. Mereka kangen dengan konser-konser lagu-lagu Didi Kempot," katanya.
Baca juga: Ganjar: Didi Kempot tembus semua batasan
Baca juga: 2 hari terakhir, Megawati minta diputarkan lagu-lagu Didi Kempot