Semarang (ANTARA) -
"Penyerahan simbolis paket sembako dalam rangka 'engagement' terhadap serikat pekerja/buruh di jajaran kantor wilayah ini menjadi agenda rutin yang diadakan tiap tahun," kata Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan Rifqillah mewakili Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jateng dan DIY di Semarang, Sabtu.
Kegiatan pada 2021 bertema "May Day di Era Krisis, Momentum Peningkatan Layanan dan Manfaat kepada Pekerja Indonesia" mempunyai tujuan menumbuhkan kesadaran serikat pekerja/buruh terhadap pentingnya Program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Masih pandemi, Ganjar ajak buruh rayakan "May Day" dengan diskusi daring
Kemudian, meningkatkan pemahaman akan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan sebagai pelindung pekerja dan keluarga, serta manfaat menjadi peserta Program BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu juga memanfaatkan momentum Hari Buruh Sedunia, Hari Lahir Serikat Pekerja/Serikat Buruh, serta kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh serikat pekerja/buruh yang dikaitkan dengan Program BPJS Ketenagakerjaan.
Ia menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, dan asosiasi pengusaha sepakat untuk menyediakan paket sembako sebanyak 17 ribu paket yang akan didistribusikan kepada serikat pekerja dan tenaga kerja secara luas di 11 wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk Kantor Wilayah Jateng-DIY menyediakan paket sebanyak 840 paket sembako yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, dan mi instan yang pembagiannya tersebar di tujuh wilayah kerja.
Rinciannya adalah Wilayah Jateng-DIY sebanyak 200 paket sembako, Surakarta 160 paket sembako, Yogyakarta dan Magelang masing-masing 150 paket, Ungaran 100 paket sembako, Klaten 30 paket sembako, serta Semarang Majapahit 50 paket sembako.
"Kami mengakui jumlah paket sembako yang diberikan tersebut tidak sebanding dengan jumlah buruh yang ada, tapi ini salah satu bentuk kepedulian sekaligus meningkatkan 'engagement' di wilayah Jateng-DIY," ujar Rifqillah.
Penyerahan simbolis paket sembako untuk Provinsi Jateng dilaksanakan pada Jumat (30/4) di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng kepada perwakilan serikat pekerja yakni KSBSI, KSPSI, FSPMI, serta KSPN.
Sekretaris Disnakertrans Jateng Susi Handayani mengapresiasi kegiatan ini karena ini merupakan program nasional kepedulian peran pemerintah kepada para buruh.
Baca juga: KSPI Jateng dukung Ganjar hadapi gugatan Apindo terkait UMP
Baca juga: Pakar sebut pemerintah perlu perhatikan kemampuan buruh beli rumah
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan bantuan berupa paket sembako kepada ratusan buruh melalui serikat pekerja pada peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day).
"Penyerahan simbolis paket sembako dalam rangka 'engagement' terhadap serikat pekerja/buruh di jajaran kantor wilayah ini menjadi agenda rutin yang diadakan tiap tahun," kata Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan Rifqillah mewakili Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jateng dan DIY di Semarang, Sabtu.
Kegiatan pada 2021 bertema "May Day di Era Krisis, Momentum Peningkatan Layanan dan Manfaat kepada Pekerja Indonesia" mempunyai tujuan menumbuhkan kesadaran serikat pekerja/buruh terhadap pentingnya Program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Masih pandemi, Ganjar ajak buruh rayakan "May Day" dengan diskusi daring
Kemudian, meningkatkan pemahaman akan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan sebagai pelindung pekerja dan keluarga, serta manfaat menjadi peserta Program BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu juga memanfaatkan momentum Hari Buruh Sedunia, Hari Lahir Serikat Pekerja/Serikat Buruh, serta kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh serikat pekerja/buruh yang dikaitkan dengan Program BPJS Ketenagakerjaan.
Ia menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, dan asosiasi pengusaha sepakat untuk menyediakan paket sembako sebanyak 17 ribu paket yang akan didistribusikan kepada serikat pekerja dan tenaga kerja secara luas di 11 wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk Kantor Wilayah Jateng-DIY menyediakan paket sebanyak 840 paket sembako yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, dan mi instan yang pembagiannya tersebar di tujuh wilayah kerja.
Rinciannya adalah Wilayah Jateng-DIY sebanyak 200 paket sembako, Surakarta 160 paket sembako, Yogyakarta dan Magelang masing-masing 150 paket, Ungaran 100 paket sembako, Klaten 30 paket sembako, serta Semarang Majapahit 50 paket sembako.
"Kami mengakui jumlah paket sembako yang diberikan tersebut tidak sebanding dengan jumlah buruh yang ada, tapi ini salah satu bentuk kepedulian sekaligus meningkatkan 'engagement' di wilayah Jateng-DIY," ujar Rifqillah.
Penyerahan simbolis paket sembako untuk Provinsi Jateng dilaksanakan pada Jumat (30/4) di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng kepada perwakilan serikat pekerja yakni KSBSI, KSPSI, FSPMI, serta KSPN.
Sekretaris Disnakertrans Jateng Susi Handayani mengapresiasi kegiatan ini karena ini merupakan program nasional kepedulian peran pemerintah kepada para buruh.
Baca juga: KSPI Jateng dukung Ganjar hadapi gugatan Apindo terkait UMP
Baca juga: Pakar sebut pemerintah perlu perhatikan kemampuan buruh beli rumah