Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berpotensi hujan ringan hingga sedang pada Sabtu (1/5).

"Menurut prakiraan cuaca wilayah Banjarnegara berpotensi hujan ringan hingga sedang pada esok hari," kata Kepala Stasiun Geofisika (BMKG) Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jumat.

Dia menjelaskan, peluang hujan ringan terdapat di hampir seluruh wilayah yang ada di Banjarnegara. "Peluang hujan bersifat merata di hampir seluruh kecamatan," katanya.

Dia menambahkan pihaknya terus mengintensifkan sosialisasi mengenai prakiraan cuaca kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat di wilayah setempat.
Tujuannya, kata dia, guna mendukung kesiapsiagaan dan pengurangan risiko atau mitigasi bencana di wilayah setempat.

"Kami berharap dengan adanya sosialisasi yang intensif akan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat. Masyarakat juga dapat terus mengikuti informasi terkini mengenai informasi cuaca melalui akun-akun media sosial resmi milik BMKG," katanya.

Dia menambahkan, BMKG juga memprakirakan tingkat curah hujan di wilayah Banjarnegara mengalami penurunan, mulai dasarian ketiga Bulan April 2021.
"Tingkat curah hujan di Banjarnegara dan kabupaten tetangga kian menurun," katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan analisa curah hujan, pada dasarian ketiga April 2021, hampir seluruh wilayah di Jawa Tengah masuk kriteria rendah, yakni 0 – 50 milimeter per dasarian.

Sementara dasarian pertama Mei 2021, wilayah Jawa Tengah bagian timur masuk kriteria rendah, yakni 21 – 50 milimeter per dasarian, bagian tengah hingga barat masuk kriteria menengah, yakni 51 hingga 75 milimeter per dasarian.

Pada dasarian kedua Mei, kata dia, seluruh wilayah Jawa Tengah masuk kriteria rendah, yakni nol hingga 50 milimeter per dasarian.

Dia mengatakan pada musim kemarau nanti intensitas curah hujan akan mengalami penurunan.

Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai penurunan intensitas curah hujan tersebut, terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan kekeringan dan krisis air bersih.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024