Pekalongan (ANTARA) - Perusahaan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan optimistis untuk menjaga ketersediaan pasokan listrik menjelang Lebaran 2021.

"Kami pastikan tidak ada pemadaman terencana, kecuali jika terjadi gangguan alam atau bencana. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) tidak ada pemadaman yang terencana dan listrik akan menyala selama 24 jam," kata Manager UP3 Pekalongan Joko Hadi Widayat di Pekalongan, Selasa.

Menurut dia, dengan ketersediaan daya listrik sebanyak 600 megawatt (MW) dengan beban puncak pemakaian sebesar 186 MW maka pihaknya memiliki cadangan daya sebesar 414 MW.

Selain itu, untuk menjaga gangguan listrik, kata dia, pihaknya juga menyiagakan pelayanan teknik sebanyak 226 petugas serta 13 unit mobil dan delapan unit motor yang tersebar di empat unit layanan, serta service point di wilayah kerja.

"Kami juga akan menyiagakan delapan petugas pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) serta 48 petugas tugas preventif dan korektif dengan enam unit crane yang siap siaga selama 24 jam," katanya.

Joko yang didampingi Manajer Bagian Jaringan Tri Wibowo dan Humas Cristina mengatakan bahwa saat ini kondisi sistem kelistrikan dalam kondisi yang sangat kondusif. 

Adapun upaya upaya preventif untuk menekan potensi gangguan listrik, kata dia, telah dilakukan oleh seluruh unit layanan sebelum memasuki Ramadan. 

UP3 PLN Pekalongan telah melakukan pemeliharaan dan perawatan aset kelistrikan, melaksanakan perabasan pohon, serta melaksanakan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan kesiapan petugas dalam mengamankan keandalan pasokan listrik.

"Yang jelas, secara teknis maupun nonteknis, kami siap memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat atau pelanggan untuk menciptakan kenyamanan saat Lebaran 2021," katanya.

Ia mengatakan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19, PLN memperpanjang stimulus berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Adapun stimulus pada periode April-Juni 2021, kata dia, besarannya akan diberikan setengah dari periode sebelumnya.

Ia mengatakan ada tiga poin yang diputuskan bagi penerima stimulus yaitu pelanggan golongan rumah tangga daya 450 Volt Ampere(VA), bisnis kecil daya 450 VA, dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala. 

Kedua, pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala dan selanjutnya pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.

"Kami mendukung arahan Presiden untuk memperluas program perlindungan rakyat yang terdampak pandemi COVID-19 dan mengupayakan pemulihan ekonomi, terutama pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah," katanya.

Menurut dia, saat ini pihaknya siap memenuhi kebutuhan pasokan listrik pada 553.001 pelanggan, di antaranya 277.402 pelanggan dilayani dengan tarif subsidi.

Adapun untuk memberikan layanan kepada pelanggan terkait stimulus, kata dia, PLN membuka saluran pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore atau AppStore.

"Kami tentunya sangat berharap dengan aplikasi New PLN Mobile ini karena pelanggan dapat dimudahkan untuk melakukan pengaduan hingga melakukan pembayaran tagihan listrik," katanya.



 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024