Jakarta (ANTARA) - Unggulan ketiga Aslan Karatsev meraih kemenangan terbesar dalam karirnya saat ia mengalahkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic di semifinal Serbia Open 2021 dengan skor 7-5, 4-6, 6-4, Sabtu malam waktu Beograde atau Minggu WIB.
Dalam pertandingan selama tiga jam 25 menit itu, Karatsev mengamankan 23 dari 28 break point untuk menyingkirkan Djokovic di muka penggemarnya yang hadir di Novak Tennis Center, .
"Saya sangat senang, tapi itu adalah pertandingan yang panjang dan sulit. Anda harus menaikkan performa 200 persen untuk mengalahkan orang ini, bagai bermain melawan dinding. Dia tidak memberi poin gratis. Jelas ini menjadi pertandingan paling berkesan dalam karir saya, mengalahkan nomor satu dunia," kata Karatsev, sebagaiman dilaporkan ATP Tour.
Karatsev mempertahankan strategi agresifnya untuk bertahan dari serangan balik pada set kedua. Namun tetap saja petenis Rusia itu tak mampu menahan serangan balik Djokovic yang terlalu cepat.
"Dia selalu membuat Anda bermain dan tak boleh melepaskan fokus. Sekali saja terlewat, maka dia akan melakukannya (serangan balik) dengan sangat cepat. Begitulah bagaimana saya kalah pada set kedua," ungkapnya.
Berkat hasil ini, kini catatan pertemuan Karatsev meningkat 1-1 dengan Djokovic. Ia membalas kekalahan sebelumnya di semifinal Australian Open 2021 bulan Februari.
Karatsev masih menunggu unggulan kedua Matteo Berrettini atau non-unggulan Taro Daniel dari Jepang di partai puncak. Karatsev punya keunggulan 1-0 melawan Daniel, dan belum pernah menghadapi Berrettini.
"Saya optimistis bisa menang saat masuk lapangan. Saya percaya diri, saya akan memainkan setiap bola apapun yang terjadi. Anda harus berjuang untuk setiap bola, itu adalah kunci sukses," tutur Karatsev.
Baca juga: Djokovic berharap vaksin COVID-19 tidak diwajibkan kepada pemain
Baca juga: Prancis larang Benoit Paire ikut Olimpiade karena laku buruk
Baca juga: Barty merasa lebih nyaman setelah mendapat vaksin COVID-19
Dalam pertandingan selama tiga jam 25 menit itu, Karatsev mengamankan 23 dari 28 break point untuk menyingkirkan Djokovic di muka penggemarnya yang hadir di Novak Tennis Center, .
"Saya sangat senang, tapi itu adalah pertandingan yang panjang dan sulit. Anda harus menaikkan performa 200 persen untuk mengalahkan orang ini, bagai bermain melawan dinding. Dia tidak memberi poin gratis. Jelas ini menjadi pertandingan paling berkesan dalam karir saya, mengalahkan nomor satu dunia," kata Karatsev, sebagaiman dilaporkan ATP Tour.
Karatsev mempertahankan strategi agresifnya untuk bertahan dari serangan balik pada set kedua. Namun tetap saja petenis Rusia itu tak mampu menahan serangan balik Djokovic yang terlalu cepat.
"Dia selalu membuat Anda bermain dan tak boleh melepaskan fokus. Sekali saja terlewat, maka dia akan melakukannya (serangan balik) dengan sangat cepat. Begitulah bagaimana saya kalah pada set kedua," ungkapnya.
Berkat hasil ini, kini catatan pertemuan Karatsev meningkat 1-1 dengan Djokovic. Ia membalas kekalahan sebelumnya di semifinal Australian Open 2021 bulan Februari.
Karatsev masih menunggu unggulan kedua Matteo Berrettini atau non-unggulan Taro Daniel dari Jepang di partai puncak. Karatsev punya keunggulan 1-0 melawan Daniel, dan belum pernah menghadapi Berrettini.
"Saya optimistis bisa menang saat masuk lapangan. Saya percaya diri, saya akan memainkan setiap bola apapun yang terjadi. Anda harus berjuang untuk setiap bola, itu adalah kunci sukses," tutur Karatsev.
Baca juga: Djokovic berharap vaksin COVID-19 tidak diwajibkan kepada pemain
Baca juga: Prancis larang Benoit Paire ikut Olimpiade karena laku buruk
Baca juga: Barty merasa lebih nyaman setelah mendapat vaksin COVID-19