Solo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong aparatur sipil negara (ASN) mengonsumsi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar sektor tersebut segera pulih usai diterpa pandemi COVID-19.
"Salah satunya kami bantu jualan, Pemprov Jateng saat ini membuat katalog lokal sehingga UMKM kami minta untuk masuk, selanjutnya kami dampingi dan administrasi diajari," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kegiatan Kenduren UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta di Solo, Rabu.
Untuk mendorong pemasaran tersebut, ia mewajibkan para pegawai dinas di bawah Pemprov Jateng membeli berbagai produk UMKM ini. Sampai saat ini produk yang paling laku adalah makanan dan minuman.
Baca juga: Tingkatkan perekonomian, DPRD Jateng sebut perlu sinergisitas antar-BUMD
"Kami juga ada 'Blangkon Jateng' atau belanja online Jateng. Pada dasarnya kami mendorong konsumsi yang bisa dikerjakan, beberapa dinas juga sudah mulai belanja," katanya.
Bahkan, sebagai bagian dari upaya pemulihan UMKM, dikatakannya, pada hari ini pelaku UMKM di bawah Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah membuat paket parsel yang dijual kepada para pegawai.
"Kawan-kawan (ASN) diminta untuk membeli, syaratnya hanya satu yaitu tidak boleh diberikan ke pejabat di atasnya karena nanti jadi gratifikasi. Akan lebih baik diberikan kepada yang membutuhkan," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kegiatan Kenduren UMKM tersebut, dikatakannya, merupakan berkah bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan di masa pandemi COVID-19.
"Kita membuat gerakan membeli dari seluruh produk pameran, apalagi kan orang tidak boleh mudik. Harus tetap 'survive' (bertahan) sehingga ekonomi muncul," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga menginspirasi pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan semangat berdagang.
Baca juga: Tingkatkan perekonomian masyarakat, Kemenparekraf prioritaskan pengembangan desa wisata
Baca juga: Pemerintah perluas lagi PPKM Mikro setelah 5 April
"Salah satunya kami bantu jualan, Pemprov Jateng saat ini membuat katalog lokal sehingga UMKM kami minta untuk masuk, selanjutnya kami dampingi dan administrasi diajari," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kegiatan Kenduren UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta di Solo, Rabu.
Untuk mendorong pemasaran tersebut, ia mewajibkan para pegawai dinas di bawah Pemprov Jateng membeli berbagai produk UMKM ini. Sampai saat ini produk yang paling laku adalah makanan dan minuman.
Baca juga: Tingkatkan perekonomian, DPRD Jateng sebut perlu sinergisitas antar-BUMD
"Kami juga ada 'Blangkon Jateng' atau belanja online Jateng. Pada dasarnya kami mendorong konsumsi yang bisa dikerjakan, beberapa dinas juga sudah mulai belanja," katanya.
Bahkan, sebagai bagian dari upaya pemulihan UMKM, dikatakannya, pada hari ini pelaku UMKM di bawah Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah membuat paket parsel yang dijual kepada para pegawai.
"Kawan-kawan (ASN) diminta untuk membeli, syaratnya hanya satu yaitu tidak boleh diberikan ke pejabat di atasnya karena nanti jadi gratifikasi. Akan lebih baik diberikan kepada yang membutuhkan," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kegiatan Kenduren UMKM tersebut, dikatakannya, merupakan berkah bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan di masa pandemi COVID-19.
"Kita membuat gerakan membeli dari seluruh produk pameran, apalagi kan orang tidak boleh mudik. Harus tetap 'survive' (bertahan) sehingga ekonomi muncul," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga menginspirasi pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan semangat berdagang.
Baca juga: Tingkatkan perekonomian masyarakat, Kemenparekraf prioritaskan pengembangan desa wisata
Baca juga: Pemerintah perluas lagi PPKM Mikro setelah 5 April