Jakarta (ANTARA) - Sergio Conceicao menegaskan Porto masih tetap percaya diri menyongsong leg kedua perempat final Liga Champions kontra Chelsea kendati memasuki pertandingan tertinggal 0-2 dalam agregat sementara.
Dua gol tandang Chelsea itu jelas menempatkan Porto dalam posisi di ujung tanduk, mengingat mereka bertindak sebagai tim tamu untuk leg kedua yang kembali diungsikan ke Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Rabu dini hari nanti.
"Kami percaya diri. Kami sadar menghadapi tugas yang berat, tetapi kami di sini untuk menyodorkan jawaban yang patut," kata Conceicao sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa.
Baca juga: Pelatih Porto merasa kekalahan dari Chelsea hasil yang sadis
Baca juga: Jorginho tegaskan Chelsea tidak jemawa songsong leg kedua
Di leg pertama, Porto sebetulnya tampil lebih agresif kendati hanya memiliki kurang dari 40 persen penguasaan bola. Anak-anak asuh Conceicao itu melepaskan 12 percobaan tembakan sepanjang laga, dua kali lipat dari yang dilakukan Chelsea, tapi gawang mereka dua kali kebobolan tanpa sekali pun mampu membalas.
Kendati dalam keadaan terdesak, Conceicao menegaskan timnya tidak akan main menyerang habis-habisan sejak sepak mula, sebab langkah semacam itu kerap berisiko menjadi bumerang.
"Di pertandingan semacam ini, mati-matian sejak awal bisa membahayakan. Kami harus tampil kompak dan padu sebagai sebuah tim," katanya.
"Kami harus mencetak gol sembari mencegah gawang sendiri kebobolan. Kami main bagus di leg pertama, tetapi tidak cukup bagus, sebab jika cukup kami seharusnya menang. Kami akan berusaha meningkatkan penampilan padu yang sudah diperlihatkan itu," pungkas Conceicao.
Porto sekurang-kurangnya harus menang 3-1 jika ingin membalikkan agregat dan mengunci tiket semifinal berbekal produktivitas gol tandang.
Namun, itu bukanlah sesuatu yang mudah, sebab Chelsea mampu menjaga catatan nirbobol dalam tiga pertandingan terakhirnya di Liga Champions sejak ditangani Thomas Tuchel.
Baca juga: Usung misi bangkit, Flick: kami ingin ciptakan kejutan kecil di Paris
Baca juga: Diimbangi Hoffenheim, asa Leverkusen ke Liga Champions terpupus
Dua gol tandang Chelsea itu jelas menempatkan Porto dalam posisi di ujung tanduk, mengingat mereka bertindak sebagai tim tamu untuk leg kedua yang kembali diungsikan ke Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Rabu dini hari nanti.
"Kami percaya diri. Kami sadar menghadapi tugas yang berat, tetapi kami di sini untuk menyodorkan jawaban yang patut," kata Conceicao sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa.
Baca juga: Pelatih Porto merasa kekalahan dari Chelsea hasil yang sadis
Baca juga: Jorginho tegaskan Chelsea tidak jemawa songsong leg kedua
Di leg pertama, Porto sebetulnya tampil lebih agresif kendati hanya memiliki kurang dari 40 persen penguasaan bola. Anak-anak asuh Conceicao itu melepaskan 12 percobaan tembakan sepanjang laga, dua kali lipat dari yang dilakukan Chelsea, tapi gawang mereka dua kali kebobolan tanpa sekali pun mampu membalas.
Kendati dalam keadaan terdesak, Conceicao menegaskan timnya tidak akan main menyerang habis-habisan sejak sepak mula, sebab langkah semacam itu kerap berisiko menjadi bumerang.
"Di pertandingan semacam ini, mati-matian sejak awal bisa membahayakan. Kami harus tampil kompak dan padu sebagai sebuah tim," katanya.
"Kami harus mencetak gol sembari mencegah gawang sendiri kebobolan. Kami main bagus di leg pertama, tetapi tidak cukup bagus, sebab jika cukup kami seharusnya menang. Kami akan berusaha meningkatkan penampilan padu yang sudah diperlihatkan itu," pungkas Conceicao.
Porto sekurang-kurangnya harus menang 3-1 jika ingin membalikkan agregat dan mengunci tiket semifinal berbekal produktivitas gol tandang.
Namun, itu bukanlah sesuatu yang mudah, sebab Chelsea mampu menjaga catatan nirbobol dalam tiga pertandingan terakhirnya di Liga Champions sejak ditangani Thomas Tuchel.
Baca juga: Usung misi bangkit, Flick: kami ingin ciptakan kejutan kecil di Paris
Baca juga: Diimbangi Hoffenheim, asa Leverkusen ke Liga Champions terpupus