Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap menggelar pasar murah di 28 titik sebagai upaya mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok di pasaran saat memasuki Ramadhan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Sri Haryati di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa untuk merealisasikan kegiatan pasar murah, pihaknya akan bekerja sama dengan Perum Bulog Bondansari Divre VI Pekalongan.
"Operasi pasar murah ini akan dilaksanakan di 27 kelurahan dan 1 titik lokasi pusat lainnya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menyusun jadwal atau tanggal berapa kegiatan operasi pasar murah ini mulai dilaksanakan, tetapi yang jelas saat memasuki bulan puasa.
Stok sembako, kata dia, masih aman untuk 3 bulan hingga 5 bulan ke depan sehingga selama Ramadhan sampai Lebaran 2021 masih mencukupi.
Menurut dia, stok sembako biasanya mengambil dari luar daerah seperti dari Semarang, Brebes, Cirebon, dan beberapa daerah di Jawa Timur.
Namun demikian, kata dia, operasi pasar murah ini dilakukan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Ia memperkirakan harga kebutuhan pokok yang melonjak saat Ramadhan, biasanya terjadi pada telur ayam, cabai, dan daging ayam karena permintaan masyarakat akan melonjak.
Namun demikian, kata dia, meski akan terjadi kenaikan harga pada telur, cabai, dan daging ayam diperkirakan masih dalam batas wajar.
"Oleh karena, untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok, tim gabungan akan melakukan pantauan rutin untuk mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok di tiga pasar yaitu Banjarsari, Grogolan, dan Banyuurip," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Sri Haryati di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa untuk merealisasikan kegiatan pasar murah, pihaknya akan bekerja sama dengan Perum Bulog Bondansari Divre VI Pekalongan.
"Operasi pasar murah ini akan dilaksanakan di 27 kelurahan dan 1 titik lokasi pusat lainnya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menyusun jadwal atau tanggal berapa kegiatan operasi pasar murah ini mulai dilaksanakan, tetapi yang jelas saat memasuki bulan puasa.
Stok sembako, kata dia, masih aman untuk 3 bulan hingga 5 bulan ke depan sehingga selama Ramadhan sampai Lebaran 2021 masih mencukupi.
Menurut dia, stok sembako biasanya mengambil dari luar daerah seperti dari Semarang, Brebes, Cirebon, dan beberapa daerah di Jawa Timur.
Namun demikian, kata dia, operasi pasar murah ini dilakukan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Ia memperkirakan harga kebutuhan pokok yang melonjak saat Ramadhan, biasanya terjadi pada telur ayam, cabai, dan daging ayam karena permintaan masyarakat akan melonjak.
Namun demikian, kata dia, meski akan terjadi kenaikan harga pada telur, cabai, dan daging ayam diperkirakan masih dalam batas wajar.
"Oleh karena, untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok, tim gabungan akan melakukan pantauan rutin untuk mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok di tiga pasar yaitu Banjarsari, Grogolan, dan Banyuurip," katanya.