Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berkomitmen segera menyelesaikan pembangunan Masjid Sriwedari yang saat ini prosesnya dihentikan sementara waktu.
"Ini masih diperjuangkan, Jumat saya mider projo akan mampir ke Masjid Sriwedari," katanya di Solo, Kamis.
Ia mengatakan dalam waktu dekat akan segera mencarikan solusi agar pembangunan bisa segera dilanjutkan.
"Kita lihatlah penyelesaian seperti apa. Nanti biar Pak Purnomo (mantan Wakil Wali Kota Surakarta) yang memberikan pengarahan, beliau kan ketua panitianya," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan menggunakan dana hibah untuk penyelesaian pembangunan tersebut, pihaknya belum merencanakannya.
"Arahnya belum ke situ, kalau bisa pakai CSR (tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan)," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Panita Pembangunan Masjid Sriwedari Achmad Purnomo mengatakan panitia siap kembali melanjutkan pembangunan Masjid Sriwedari setelah sempat terhenti selama satu tahun.
"Kami tetap bersemangat untuk menuntaskan pembangunan Masjid Sriwedari yang tinggal sedikit ini, karena itu kami sangat berharap Mas Wali Kota (Gibran) bisa ikut membantu menyelesaikan masalah pendanaan yang menjadi kendala utama dalam pembangunan masjid ini," katanya.
Terkait dengan dana pembangunan masjid tersebut pimpinan proyek dari Wijaya Karya, Wahyu, dalam paparannya menyebutkan sisa pekerjaan tinggal 14 persen dengan biaya sekitar Rp24 miliar. Padahal panitia juga belum menyelesaikan pembayaran dengan nilai Rp86,5 miliar.
Dengan demikian, sejauh ini yang menjadi masalah utama adalah soal dana pembangunan masjid yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Ini masih diperjuangkan, Jumat saya mider projo akan mampir ke Masjid Sriwedari," katanya di Solo, Kamis.
Ia mengatakan dalam waktu dekat akan segera mencarikan solusi agar pembangunan bisa segera dilanjutkan.
"Kita lihatlah penyelesaian seperti apa. Nanti biar Pak Purnomo (mantan Wakil Wali Kota Surakarta) yang memberikan pengarahan, beliau kan ketua panitianya," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan menggunakan dana hibah untuk penyelesaian pembangunan tersebut, pihaknya belum merencanakannya.
"Arahnya belum ke situ, kalau bisa pakai CSR (tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan)," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Panita Pembangunan Masjid Sriwedari Achmad Purnomo mengatakan panitia siap kembali melanjutkan pembangunan Masjid Sriwedari setelah sempat terhenti selama satu tahun.
"Kami tetap bersemangat untuk menuntaskan pembangunan Masjid Sriwedari yang tinggal sedikit ini, karena itu kami sangat berharap Mas Wali Kota (Gibran) bisa ikut membantu menyelesaikan masalah pendanaan yang menjadi kendala utama dalam pembangunan masjid ini," katanya.
Terkait dengan dana pembangunan masjid tersebut pimpinan proyek dari Wijaya Karya, Wahyu, dalam paparannya menyebutkan sisa pekerjaan tinggal 14 persen dengan biaya sekitar Rp24 miliar. Padahal panitia juga belum menyelesaikan pembayaran dengan nilai Rp86,5 miliar.
Dengan demikian, sejauh ini yang menjadi masalah utama adalah soal dana pembangunan masjid yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.