Semarang (ANTARA) - Perusahaan percetakan, penerbitan, dan distribusi buku sekolah PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri fokus memproduksi buku pendidikan berkualitas tinggi dengan tetap mengikuti ketentuan dari pemerintah.
"Kami konsisten menerapkan standar kualitas tertinggi dari setiap produk buku-buku yang diterbitkan dan kami berhasil melewati berbagai dinamika serta perubahan bangsa ini dan tetap fokus terhadap kemajuan dunia pendidikan di Indonesia," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Eny Rahma Zaenah di Solo, Rabu.
Ia mengatakan setiap tahun perusahaan tersebut menertibkan lebih dari 1.000 judul buku, baik buku pelajaran sekolah maupun buku pendamping di perpustakaan sekolah. Selain itu, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1959 ini didukung oleh lebih dari 3.300 penulis dan editor aktif yang telah memiliki sertifikasi pemerintah.
"Sejak berdiri hingga saat ini, Tiga Serangkai telah menerbitkan lebih dari 40.000-50.000 judul buku dari berbagai latar belakang keilmuan," katanya.
Terkait dengan standar tinggi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut pihaknya memperoleh dukungan penuh dari para penulis. Salah satu penulis buku mata pelajaran SD dan SMP Djatmika mengatakan setiap penulis wajib mengikuti seluruh ketentuan penulisan buku yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Aturannya sangat ketat dan jelas. Setiap penulis dan penerbit buku pelajaran sekolah wajib mengikuti ketentuan itu, termasuk menghindari adanya materi-materi pelajaran yang dilarang, misalnya menyinggung SARA atau menyerang individu tertentu, sudah pasti materi seperti itu tidak akan lolos dalam proses editing," katanya.
Baca juga: Tiga buku bertema pandemi diluncurkan secara virtual
Bahkan, dikatakannya, untuk menjadi penulis buku juga tidak mudah karena setiap penulis wajib lulus sertifikasi dari pemerintah.
"Kami sebagai penulis sadar betul bahwa buku-buku pelajaran untuk anak-anak sekolah adalah pondasi dan kunci kemajuan Bangsa Indonesia di masa depan. Kami selalu mendukung prosedur ketat dan standar tinggi yang diterapkan Tiga Serangkai dalam menerbitkan sebuah buku-buku sekolah ini," kata pengajar program Magister Linguistik di Universitas Sebelas Maret (UNS) ini.
Penulis lain Supardjo mengatakan penulis buku pelajaran memiliki tanggung jawab besar karena materi buku-buku yang diterbitkan akan menjadi acuan dan referensi dari jutaan anak sekolah di Indonesia.
Penulis buku mata pelajaran Matematika ini mengatakan setiap penulis selalu dituntut untuk terus meningkatkan kualitasnya agar materi yang disusun makin mudah dipahami peserta didik.
"Ilmu pengetahuan akan terus berkembang, demikian juga dengan buku-buku pelajaran. Sebagai penulis kami punya tanggung jawab agar buku-buku yang diterbitkan membuat siswa semakin mudah memahami materinya. Inilah yang perlu dipahami tentang betapa penting dan strategisnya posisi penulis," katanya.
Baca juga: ANTARA meluncurkan buku sIndonesia Bergerak 1900-1942
Senada, penulis buku mata pelajaran Geografi untuk SMA Sugiyanto mengatakan tugas penulis tidak gampang karena melalui ilmu yang disampaikan lewat buku pelajaran akan terlahir ribuan profesor dan doktor dari berbagai bidang akademik di Indonesia.
"Sebagai penulis tentu bangga jika buku-buku yang kami tulis dan kemudian diterbitkan oleh Tiga Serangkai bisa melahirkan generasi top. Penulis buku sekolah ini adalah bagian penting dalam melahirkan generasi Indonesia yang berilmu dan berakhlak di masa depan," kata dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS ini.
Baca juga: Guru di Temanggung ditargetkan menulis satu buku saat pandemi
"Kami konsisten menerapkan standar kualitas tertinggi dari setiap produk buku-buku yang diterbitkan dan kami berhasil melewati berbagai dinamika serta perubahan bangsa ini dan tetap fokus terhadap kemajuan dunia pendidikan di Indonesia," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Eny Rahma Zaenah di Solo, Rabu.
Ia mengatakan setiap tahun perusahaan tersebut menertibkan lebih dari 1.000 judul buku, baik buku pelajaran sekolah maupun buku pendamping di perpustakaan sekolah. Selain itu, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1959 ini didukung oleh lebih dari 3.300 penulis dan editor aktif yang telah memiliki sertifikasi pemerintah.
"Sejak berdiri hingga saat ini, Tiga Serangkai telah menerbitkan lebih dari 40.000-50.000 judul buku dari berbagai latar belakang keilmuan," katanya.
Terkait dengan standar tinggi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut pihaknya memperoleh dukungan penuh dari para penulis. Salah satu penulis buku mata pelajaran SD dan SMP Djatmika mengatakan setiap penulis wajib mengikuti seluruh ketentuan penulisan buku yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Aturannya sangat ketat dan jelas. Setiap penulis dan penerbit buku pelajaran sekolah wajib mengikuti ketentuan itu, termasuk menghindari adanya materi-materi pelajaran yang dilarang, misalnya menyinggung SARA atau menyerang individu tertentu, sudah pasti materi seperti itu tidak akan lolos dalam proses editing," katanya.
Baca juga: Tiga buku bertema pandemi diluncurkan secara virtual
Bahkan, dikatakannya, untuk menjadi penulis buku juga tidak mudah karena setiap penulis wajib lulus sertifikasi dari pemerintah.
"Kami sebagai penulis sadar betul bahwa buku-buku pelajaran untuk anak-anak sekolah adalah pondasi dan kunci kemajuan Bangsa Indonesia di masa depan. Kami selalu mendukung prosedur ketat dan standar tinggi yang diterapkan Tiga Serangkai dalam menerbitkan sebuah buku-buku sekolah ini," kata pengajar program Magister Linguistik di Universitas Sebelas Maret (UNS) ini.
Penulis lain Supardjo mengatakan penulis buku pelajaran memiliki tanggung jawab besar karena materi buku-buku yang diterbitkan akan menjadi acuan dan referensi dari jutaan anak sekolah di Indonesia.
Penulis buku mata pelajaran Matematika ini mengatakan setiap penulis selalu dituntut untuk terus meningkatkan kualitasnya agar materi yang disusun makin mudah dipahami peserta didik.
"Ilmu pengetahuan akan terus berkembang, demikian juga dengan buku-buku pelajaran. Sebagai penulis kami punya tanggung jawab agar buku-buku yang diterbitkan membuat siswa semakin mudah memahami materinya. Inilah yang perlu dipahami tentang betapa penting dan strategisnya posisi penulis," katanya.
Baca juga: ANTARA meluncurkan buku sIndonesia Bergerak 1900-1942
Senada, penulis buku mata pelajaran Geografi untuk SMA Sugiyanto mengatakan tugas penulis tidak gampang karena melalui ilmu yang disampaikan lewat buku pelajaran akan terlahir ribuan profesor dan doktor dari berbagai bidang akademik di Indonesia.
"Sebagai penulis tentu bangga jika buku-buku yang kami tulis dan kemudian diterbitkan oleh Tiga Serangkai bisa melahirkan generasi top. Penulis buku sekolah ini adalah bagian penting dalam melahirkan generasi Indonesia yang berilmu dan berakhlak di masa depan," kata dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS ini.
Baca juga: Guru di Temanggung ditargetkan menulis satu buku saat pandemi