Boyolali, Jateng (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah menyebutkan jumlah warga yang sudah sembuh dari terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah menjadi 5.719 orang.

Jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Boyolali, hingga Jumat (2/4) bertambah delapan orang sehingga total menjadi 5.719 orang atau sekitar 93,8 persen, kata Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, di Boyolali, Sabtu.

Menurut Ratri banyaknya pasien sembuh tersebut berkat kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap penerapan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru. Masyarakat dengan tetap menjaga 5 M, juga berdampak menekan angka tertular virus corona di wilayah ini.

Baca juga: KPI kawal vaksin COVID-19 melalui siaran

Bahkan, angka penambahan kasus COVID-19 di Boyolali untuk kejadian baru hanya tujuh kasus sehingga secara akumulasi menjadi 6.097 kasus.

Jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit di Boyolali sebanyak 46 kasus, dan jumlah yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 95 kasus.

"Jumlah angka kematian karena COVID-19 di Boyolali ada 237 kasus atau sekitar 3,9 persen," katanya.

Oleh karena itu, skoring nilai indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) COVID-19 di Kabupaten Boyolali hingga 2.43. Boyolali masuk ke zona risiko rendah atau kuning.

Kendati demikian, Dinkes Boyolali tetap meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan pada adaptasi kebiasaan baru sehingga angka kasus COVID--19 di Boyolali dapat segera selesai dan masyarakat kembali beraktivitas normal.

Meskipun, masyarakat secara kelompok sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, tetapi mereka tetap harus menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Baca juga: Riset: COVID tingkatkan kelahiran mati dan kematian ibu

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024