Semarang (ANTARA) -
"PKS memiliki DNA rahmatan lilalamin atau rahmat bagi seluruh alam sehingga kita akan terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung dan bergandengan tangan dalam membangun Jawa Tengah," katanya dalam Rapat Kerja Wilayah PKS Jawa Tengah di Patra Semarang Hotel, Jumat (2/04).
Ia menilai perubahan logo dan mars PKS saat ini lebih segar dan humanis, serta membawa makna perubahan dan keterbukaan.
"Logo PKS jadi berwarna oranye itu bermakna ceria dan hangat. Kader PKS harus memberi kehangatan dan membangun sinergi dengan berbagai macam golongan," pesan pria yang juga merupakan anggota Komisi III DPR RI ini.
Kader PKS juga diminta membangun komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat dan jajaran pemangku kepentingan di Jawa Tengah.
"Bantu Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah, red) agar programnya untuk masyarakat Jateng sukses karena semangat rahmatan lilalamin adalah merangkul bukan memusuhi," tegasnya.
Habib Aboe Bakar Alhabsy juga berharap keterbukaan ini akan lebih banyak membantu PKS dalam menyiapkan pemenangannya serta menjaring tokoh maupun kader yang berkualitas sehingga calon anggota legislatif maupun calon kepala daerah dari PKS nanti merupakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muhammad Haris menambahkan, target PKS Jateng adalah memenangkan 20 persen suara di Jateng dan kini PKS Jateng tengah menyiapkan mesin partai sampai ke akar rumput.
"Komitmen kami pada 2021-2023 mesin partai sudah panas meskipun tidak ada pilkada sehingga kader dapat bergerak mulai saat ini untuk melakukan pemenangan agar target 20 persen (suara) tercapai," ujarnya.
Haris juga menyampaikan agar pejabat publik PKS dalam hal ini anggota legislatif memanfaatkan betul amanahnya saat ini untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, dimana PKS saat ini memiliki lima kursi DPR RI, 10 kursi DPRD Provinsi Jateng serta 120 DPRD kabupaten/kota.
"Posisi (jabatan) saat ini harus digunakan untuk kepentingan masyarakat, dan kemenangannya harus diperluas agar bisa lebih banyak lagi kepentingan masyarakat yang diperjuangkan," katanya.
Sekretaris Jendral Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Alhabsy mengajak kader PKS untuk merangkul semua pihak dari berbagai latar belakang dan golongan untuk bersama-sama membangun Jawa Tengah.
"PKS memiliki DNA rahmatan lilalamin atau rahmat bagi seluruh alam sehingga kita akan terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung dan bergandengan tangan dalam membangun Jawa Tengah," katanya dalam Rapat Kerja Wilayah PKS Jawa Tengah di Patra Semarang Hotel, Jumat (2/04).
Ia menilai perubahan logo dan mars PKS saat ini lebih segar dan humanis, serta membawa makna perubahan dan keterbukaan.
"Logo PKS jadi berwarna oranye itu bermakna ceria dan hangat. Kader PKS harus memberi kehangatan dan membangun sinergi dengan berbagai macam golongan," pesan pria yang juga merupakan anggota Komisi III DPR RI ini.
Kader PKS juga diminta membangun komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat dan jajaran pemangku kepentingan di Jawa Tengah.
"Bantu Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah, red) agar programnya untuk masyarakat Jateng sukses karena semangat rahmatan lilalamin adalah merangkul bukan memusuhi," tegasnya.
Habib Aboe Bakar Alhabsy juga berharap keterbukaan ini akan lebih banyak membantu PKS dalam menyiapkan pemenangannya serta menjaring tokoh maupun kader yang berkualitas sehingga calon anggota legislatif maupun calon kepala daerah dari PKS nanti merupakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muhammad Haris menambahkan, target PKS Jateng adalah memenangkan 20 persen suara di Jateng dan kini PKS Jateng tengah menyiapkan mesin partai sampai ke akar rumput.
"Komitmen kami pada 2021-2023 mesin partai sudah panas meskipun tidak ada pilkada sehingga kader dapat bergerak mulai saat ini untuk melakukan pemenangan agar target 20 persen (suara) tercapai," ujarnya.
Haris juga menyampaikan agar pejabat publik PKS dalam hal ini anggota legislatif memanfaatkan betul amanahnya saat ini untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, dimana PKS saat ini memiliki lima kursi DPR RI, 10 kursi DPRD Provinsi Jateng serta 120 DPRD kabupaten/kota.
"Posisi (jabatan) saat ini harus digunakan untuk kepentingan masyarakat, dan kemenangannya harus diperluas agar bisa lebih banyak lagi kepentingan masyarakat yang diperjuangkan," katanya.