Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengharapkan momentum hari libur dalam rangka Lebaran 2021 dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan di daerah itu.

"Pemerintah memang telah memangkas cuti bersama tahun 2021 termasuk di dalamnya cuti bersama dalam rangka Lebaran," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani di Purwokerto, Banyumas, Rabu.

Baca juga: Pemerintah tiadakan libur mudik Idul Fitri 1442 H

Di sisi lain, kata dia, pemerintah tidak melarang masyarakat untuk mudik atau pulang kampung saat Lebaran 2021 asalkan mematuhi syarat yang telah ditetapkan.

Menurut dia, kebijakan tersebut menjadi harapan tersendiri bagi Pemkab Banyumas dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Kalau memang mudik diperbolehkan, kita masih punya harapan ada kenaikan kunjungan wisatawan. Tapi ya tidak sebanyak tahun lalu karena sampai sekarang masih ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro juga," katanya.

Kendati sekarang sudah ada sedikit pelonggaran, dia mengakui hingga saat ini, tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata khususnya yang dikelola Pemkab Banyumas belum sesuai harapan.

Dalam hal ini, dia mencontohkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lokawisata Baturraden pada hari libur, tertinggi hanya mencapai kisaran 1.000 orang.

"Saat Lebaran, kenaikan kunjungannya pun saya kira tidak terlalu drastis. Hanya saja, bedanya dengan tahun lalu, Lebaran kali ini event sudah boleh dilaksanakan, sehingga bisa memberikan suatu pembeda dengan tahun lalu," katanya.

Lebih lanjut, Asis mengatakan pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menyambut wisatawan pada masa libur Lebaran 2021 terutama di Lokawisata Baturraden. "Paling hanya kegiatan pengamanan seperti biasa," katanya menegaskan.

Menurut dia, pihaknya tetap memberlakukan berbagai ketentuan yang harus dipenuhi pada masa adaptasi kebiasaan baru seperti penerapan protokol kesehatan secara ketat dan membatasi jumlah wisatawan yang memasuki area objek wisata dalam satu periode kunjungan.

"Seperti di Lokawisata Baturraden, jumlah wisatawan yang masuk dalam satu periode kunjungan masih dibatasi maksimal 50 persen dari total kapasitas yang mencapai 10.000 orang," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024