Solo (ANTARA) - Salah satu dokter Rumah Sakit Triharsi Solo yang juga jebolan kontes menyanyi di stasiun televisi swasta, Warigit Dri Atmoko atau akrab disapa dr Yongki mengampanyekan penyakit autoimun melalui karya lagu.

"Ide ini berawal dari rasa kepedulian terhadap para penyintas autoimun di seluruh Indonesia dan ingin ikut andil dalam mengampayekan tentang apa itu autoimun atau penyakit seribu wajah," katanya pada peluncuran lagu di Hotel Harris Solo, Rabu.

Yongki yang saat ini juga tergabung di beberapa yayasan autoimun tersebut, mengatakan proyek yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Triharsi tempatnya bertugas tersebut, tertuang dalam pembuatan sebuah mini album yang bertajuk Kisah Rabu yang akan berisi lima lagu.

"Namun akan kami keluarkan dalam per 'single' lagu di mana dua di antara lima lagu ini bertemakan sosial. Salah satu lagunya sudah rilis terlebih dahulu pada tanggal 27 Mei 2020, tepatnya ketika awal pandemi yang berjudul 'Bersama Kita Bisa'," katanya.

Untuk lagu kedua berjudul "Rasa yang Belum Usai" diluncurkan pada Rabu malam.

Ia mengatakan lagu tersebut bercerita tentang awal kisah kehidupan seorang penyintas autoimun jenis "sjogren’s syndrome" yang bernama Rania yang memiliki hubungan pertunangan dengan seorang pria bernama Bumi.

Ia mengatakan hasil yang diperoleh dari penjualan karya tersebut didonasikan untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

Bahkan, ke depan dari para sponsor yaitu RS Triharsi Solo, Harris Pop Hotel Solo, Solo Urbana Residence, dan Java Terrace Solo juga akan mendonasikan penjualan dari album ini untuk para penyintas autoimun

"Harapannya lagu ini memberikan manfaat dan harapan kami yang menyuarakan tentang apa itu autoimun, di mana penyintas autoimun ini jumlahnya cukup tinggi," katanya.

Selain melalui lagu, kisah Rania dan Bumi juga dituangkan ke dalam cerpen berjudul Kisah Bumi.

Ia mengatakan cerpen tersebut akan berisi tujuh bab yang rencananya setiap bab memiliki lagu pengiring yang berbeda beda.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024