Pekalongan (ANTARA) - Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kospin Jasa Tahun Buku 2020 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan pandemi COVID-19, penerapan protokol kesehatan yang ketat, tidak memungkinkan Rapat Anggota Tahunan Ke-47 Kospin Jasa dilakukan secara langsung atau tatap muka, sehingga RAT Koperasi Simpan Pinjam JASA tahun buku 2020 dilaksanakan secara tertulis.

Pelaksanaan RAT Tertulis dimulai dari tanggal 1 Maret 2021 dengan mengirimkan Laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas tahun buku 2020, anggota di berikan kesempatan untuk memberikan pandangan umum secara tertulis yang di sampaikan melalui kantor cabang setempat sampai tanggal 15 Maret 2021, sekaligus mengisi daftar hadir mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kospin Jasa Tahun Buku 2020 secara tertulis.

"Sampai batas waktu yang telah ditentukan, absensi kehadiran anggota mencapai 80,33 persen," kata Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid.

Sabtu, 20 Maret 2021, pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kospin Jasa Tahun Buku 2020 dilaksanakan di Gedung H.A Djunaid Convention Centre yang dihadiri perwakilan dari anggota Kospin Jasa Cabang Pekalongan, dengan mentaati Protokol Kesehatan dan dibuka Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki secara virtual dari Jakarta.

Sidang RAT Kospin Jasa Tahun Buku 2020, selanjutnya diisi dengan agenda membacakan Pandangan Umum Anggota dan Keputusan RAT Kospin Jasa Tahun Buku 2020.

Dalam laporannya, Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid menyampaikan dampak pandemi ini sangat berpengaruh di Kospin Jasa, otomatis target yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai karena Program Tabungan Wisata tertunda, target jadi turun, Program Pelatihan Tertunda, dan likuiditas solid.

Andy menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Koperasi sudah mempercayakan Penyaluran KUR dan PEN melalui Kospin Jasa, setidaknya bisa menjadi stilumus untuk usaha anggota.

Baca juga: Kospin Jasa Pekalongan gandeng LinkAja dukung digitalisasi koperasi

Baca juga: Kospin Jasa Pekalongan sumbang Rp100 juta warga terdampak COVID-19

Tahun 2021 belum bisa diprediksi, tetapi Andy lebih optimis, karena sudah adanya vaksin dan langkah kongkrit pemerintah menghadapi pandemi COVID-1, adanya kebersamaan, soliditas, serta sense of belonging dari anggota.
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki memberikan apresiasi kepada Kospin Jasa yang tetap melaksanakan RAT tepat waktu sebagai wujud transparansi dan profesionalitas berkoperasi.

Teten mengatakan masa pandemi ini, Koperasi diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk pemulihan ekonomi di Indonesia.

Teten mengakui pandemi COVID-19 tidak hanya merugikan dalam bidang kesehatan namun juga perekonomian, ada jutaan pekerja di PHK, daya beli masyarakat menurun, dan penurunan omset bagi pelaku UMKM.

"Pandemi COVID-19 harus jadi momentum transformasi koperasi dan UMKM dalam jalankan usahanya ke arah ekonomi digital dan memiliki daya tahan yang baik di tengah pandemi," katanya.
Untuk mengarah ke sana, tambah Teten, maka Koperasi dituntut jadi organisasi modern dengan mengedepankan teknologi agar mampu bersaing ditengah pandemi.

Baca juga: Menkop apresiasi tingkat pertumbuhan Kospin Jasa makin pesat

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024